Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Laporan Terkini soal Rutan dan Lapas Serta Warga Binaan di Palu dan Donggala

Kompas.com - 02/10/2018, 10:59 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, berdampak pada kerusakan bangunan rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan.

Tak cuma itu, kondisi darurat membuat sebagian besar tahanan dan warga binaan diperbolehkan meninggalkan tahanan untuk menemui keluarga dan kerabatnya.

Berikut laporan terkini yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Selasa (2/10/2018).

1. Tahanan yang keluar jumlahnya semakin berkurang. Menurut Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan Ade Kusmanto, jumlah tahanan yang meninggalkan rutan dan lapas di Sulawesi Tengah jumlahnya sebanyak 1.357 orang.

Baca juga: Setelah Gempa di Sulteng, 1.425 Napi dan Tahanan Tak Berada di Sel

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 1.425 orang. Adapun, total warga binaan dan tahanan di Sulawesi Tengah berjumlah 3.220 orang.

2. Kerusakan Lapas Palu mencapai 80 persen, sehingga seluruh warga binaan Lapas Palu saat ini diizinkan keluar bersama keluarganya dengan syarat wajib lapor.

Warga binaan diberi waktu maksimal hari Kamis (4/10/2018), untuk sudah kembali ke Lapas Palu.

Baca juga: Napi Keluar Lapas di Palu dan Donggala Diberi Waktu 1 Pekan

Izin tersebut diberikan dengan alasan kemanusiaan dan belum adanya kepastian ketersediaan bahan makanan, pasokan listrik, air dan sarana penunjang lainnya.

3. Berdasarkan diskusi Direktur Yantah Basan Baran, Kadiv PAS Sulawesi Tengah dan Kalapas Palu, warga binaan yang kembali ke Lapas nantinya, direncanakan akan ditampung di halaman Lapas dengan menggunakan tenda khusus. Namun, saat ini tenda belum dibangun.

4. Rutan Donggala terbakar habis dan tidak ada warga yang tinggal atau tersisa. Rencananya, jika kondisi sudah stabil, tahanan akan dipindahkan ke Rutan Palu.

5. Pasokan bahan makanan belum tersedia sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan.

Baca juga: Sebelum Kebakaran di Rutan Donggala, Warga Binaan Sudah Diizinkan Keluar

Satgas Pusat dan Makassar Ditjen Pemasyarakatan telah diperintah untuk mendistribusikan bahan makanan untuk UPT Pemasyarakatan.

Informasi terakhir yang didapat, bahan makanan akan di salurkan melalui jalur darat menggunakan ambulance UPT.

Hal tersebut dikarena untuk mengantisipasi aksi berebut makanan yang hampir terjadi di seluruh wilayah Donggala dan Palu.

6. Di cabang Rutan Parigi, blok tahanan tidak dikunci untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, namun dengan penjagaan.

7. Saat ini, tim dari Ditjen PAS masih berada di Parigi. Kepulangan ke Jakarta belum bisa ditentukan karena ketersediaan tiket pesawat habis, minimnya kendaraan dan bahan bakar untuk bisa menjangkau kota terdekat untuk menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com