Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Keluar Lapas di Palu dan Donggala Diberi Waktu 1 Pekan

Kompas.com - 01/10/2018, 21:28 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan, informasi narapidana kabur pascagempa di Sulawesi Tengah benar adanya.

"Jadi berita ini benar, bukan hoaks," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, dari total warga binaan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah sebanyak 3.220 orang, kini tinggal tersisa 1.795 orang.

Sementara itu sisanya yakni sebanyak 1.425 warga binaan tidak lagi ada di selnya.

Wiranto mengatakan, para warga binaan itu melarikan diri karena lapas rusak di guncang gempa.

Meski begitu ia memastikan, 5 napi kasus terorisme tidak kabur karena dua hari sebelum terjadi gempa yakni pada 26 September 2018, sudah dipindahkan lebih dulu ke Nusakambangan.

"Sehingga dengan perhitungan penyediaan makanan dan air yang nanti akan kami siapkan maka ultimatum sama kepala lapas untuk di kasih waktu satu minggu supaya balik ke tempat tahanan masing masing, diimbau," kata dia.

Baca juga: Setelah Gempa di Sulteng, 1.425 Napi dan Tahanan Tak Berada di Sel

"Tentu kami juga seminggu kemudian harus menyediakan makanan air dan sebagiannya, kalau enggak ya mana bisa. Ini pekerjaan kita," sambung mantan Panglima ABRI tersebut.

Sebelumya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menyebut ada lima lokasi yang warga binaannya meninggalkan tempat tak lama setelah terjadi gempa.

1. Lapas Palu yang memiliki kapasitas 210 orang

Saat terjadi gempa, Lapas diisi 581 warga binaan. Hingga Senin pagi, tercatat hanya tinggal 66 orang yang masih bertahan di Lapas.

2. Rutan Palu yang berkapasitas 120 orang

Saat terjadi gempa, Rutan berisi 463 warga binaan. Hingga Senin pagi, hanya tersisa 53 orang di dalam tahanan.

3. Rutan Donggala yang berkapasitas 108 orang

Saat gempa, Rutan berisi333 warga binaan. Hingga saat ini, Rutan dalam keadaan kosong.

4. Lapas Perempuan Palu yang memiliki kapasitas 100 orang

Saat gempa terjadi, Lapas berisi 84 warga binaan dan tiga bayi. Saat ini, Lapas hanya tersisa 9 warga binaan.

5. Lembaga Pembinaan Khusus Anak di Palu yang berkapasitas 100 orang

Saat terjadi gempa berisi 29 narapidana. Saat ini, hanya tersisa 5.

Kompas TV Badan Narkotika Nasional mengungkap sejumlah kasus narkoba dengan barang bukti puluhan kilorgam narkotika jenis sabu dan ganja dan juga pil ekstasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com