Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2018, 22:37 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, pihaknya sedang menelaah informasi pertemuan antara Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dengan Deputi Penindakan KPK Brigjen (Pol) Firli.

Proses telaah itu berkaitan dengan beredarnya foto TGB bersama Firli ketika bermain tenis bersama.

"Masih proses telaah. Tadi sudah saya tanya proses telaah masih berjalan. Proses telaah itu mencermati informasi yang berkembang," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/9/2018) malam.

Salah satu telaah itu dilakukan dengan menggali informasi dari pemberitaan-pemberitaan yang ada. Hal itu untuk mencermati fakta-fakta atas apa yang sebenarnya terjadi.

"Tentu saja belum ada kesimpulan proses (telaah) ini," kata dia.

Baca juga: Klarifikasi TGB soal Pertemuannya dengan Deputi Penindakan KPK

Febri juga menjelaskan, tidak ada batasan waktu terkait proses ini. KPK sendiri belum memanggil Firli.

"Proses telaah yang masih dilakukan. Kalau minta keterangan itu beda lagi, namanya klarifikasi," kata dia.

Sebelumnya TGB telah mengklarifikasi momen pertemuannya dengan Firli. Menurut dia, pertemuan itu terjadi sebelum KPK meminta keterangannya terkait divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

"Saya belum tahu ada proses pengumpulan data atau penyelidikan karena saya diklarifikasi (oleh KPK) baru pada tanggal 25 mei. Jadi hampir dua minggu dari kehadiran bersama di lapangan tenis," kata TGB dalam konferensi pers di Restoran Penang Bistro, Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Klarifikasi TGB soal Pertemuannya dengan Deputi Penindakan KPK

Ia juga menuturkan kehadirannya sebatas memenuhi undangan salah satu pihak dari komando resor militer di NTB.

"Yang menyampaikan bahwa 'kita kebetulan lagi main tenis nih Pak Gub. Nah, pengganti saya juga ada nih Pak Rizal namanya. Kalau Pak Gub berkenan, bisa datang'. Ya saya datang," ujarnya.

Saat memenuhi undangan itu, TGB tak menyangka Firli ikut kegiatan tersebut. Menurutnya, Firli sudah ada di tempat terlebih dulu dan sedang bermain tenis.

"Jadi saya baru tahu bahwa ternyata Pak Firli juga pemain tenis. Begitu saja. Ketemu kemudian tanya kesehatan tanya kabar setelah itu selesai," kata dia.

"Tidak ada sedikit pun yang menyangkut tentang masalah ini. Karena apa? Saya punya satu prinsip untuk menghormati dan menghargai profesionalitas dari seseorang," sambungnya.

Ia pun menegaskan menghormati profesionalisme Firli sebagai pejabat KPK.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Mulai Dibangun September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok Ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com