Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Idrus Marham Mendadak Temui Presiden Jokowi

Kompas.com - 24/08/2018, 12:32 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Idrus Marham mendadak bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/8/2018) siang.

Setelah bertemu Jokowi, Idrus keluar dari Istana pukul 11.20 WIB, ditemani Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin.

Seusai pertemuan, Idrus dan Ngabalin yang menggunakan mobil golf terus melaju dan tak menghiraukan para jurnalis.

Kendati demikian, para wartawan tetap mengejar Idrus sampai ke tempat mobilnya terparkir.

Baca juga: Idrus Marham Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus PLTU Riau-1

Saat dikonfirmasi soal isu yang menyebutnya akan mengundurkan diri, Idrus tak menjawab dengan tegas.

"Ya, kalau iya kenapa? kalau enggak kenapa?" kata Idrus.

Idrus lalu berpamitan ke awak media karena akan menunaikan shalat Jumat di kantor Kementerian Sosial di Salemba.

Ia mengaku akan kembali ke Istana setelah Shalat Jumat.

Baca juga: KPK Menduga Ada Keterlibatan Idrus Marham dalam Kasus PLTU Riau-1

Politisi Golkar itu lalu meninggalkan Istana dengan mobil Pajero Hitam B 1372 RFO, bukan mobil Mensos berplat RI 30.

Setelah itu, awak media bertanya kepada Ali Mochtar Ngabalin mengenai isu pengunduran diri Idrus. Namun, Ngabalin juga tidak menjawab dengan tegas.

Idrus sebelumnya sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau, Rabu (15/8/2018).

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus suap. Eni ditangkap saat berada di rumah Idrus Marham.

Politisi Golkar itu diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com