Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi Lewat Musik, KPK Ajak Masyarakat Ikut Festival Lagu "SAKSI"

Kompas.com - 14/08/2018, 06:50 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Festival Lagu Suara Anti Korupsi (SAKSI) 2018 yang ditujukan bagi masyarakat luas.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengungkapkan, kompetisi ini untuk mengajak dan menginspirasi masyarakat memperjuangkan semangat antikorupsi.

Masyarakat bisa menyalurkan karya musiknya dalam format digital ke KPK paling lambat 15 Oktober 2018. Adapun festival ini akan digelar pada 30 November 2018 mendatang.

"Tahun ini kita bikin coaching clinic, 'gini loh bikin lagu yang bagus'. Supaya nanti keluar lagu-lagu yang enak dan menginspirasi," kata Saut dalam konferensi pers di gedung KPK, Senin (13/8/2018).

Baca juga: Ketua KPK Berharap Ada Peraturan Tindak Pidana Korupsi di Berbagai Sektor

Saut mengungkapkan, klinik pelatihan ini dilakukan di sejumlah kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Bali, Balikpapan, Surabaya dan Makassar.

Dibandingkan festival sebelumnya, tahun ini KPK tak cuma memuat lagu-lagu terpilih ke dalam album CD kompilasi musik, melainkan akan membawa album itu dijual dan dimuat di aplikasi-aplikasi musik yang marak digunakan oleh masyarakat di ponsel pintarnya.

"Genre kita tidak permasalahkan ya. Harapannya bisa diikuti banyak daerah, karena SAKSI sebelumnya kita belajar supaya kita bisa membuat itu jadi menantang. Kalau kemarin usia di bawah 40 tahun rata-rata, ini kita mau cari yang senior ikut juga," kata dia.

Sementara itu, salah seorang panitia sekaligus musisi dari grup musik "Navicula", Gede Robi menjelaskan musik pada dasarnya bisa menjadi media untuk.menyuarakan isu antikorupsi agar lebih bisa dicerna dan diterima masyarakat.

"Ini budi pekerti kita dalam mentransfer isu-isu yang berat, zaman Wali Songo, ajaran agama pun ditransfer lewat pertunjukan-pertunjukan seni. Jadi kita punya gen untuk menyampaikan hal yang berat lewat seni," kata Robi.

Ia menilai festival seperti ini menjadi langkah jangka panjang KPK dalam memperkuat aksi pencegahan korupsi.

"Nanti akan memilih 9 lagu terbaik yang akan dimasukkan ke album kompilasi. Nanti juga akan ditampilkan dalam Festival Suara Antikorupsi yang diselenggarakan 30 November. Nanti akan ada voting lagi yang jadi juara favorit," kata dia.

Baca juga: Ketua KPK: Birokrasi di Indonesia Tidak Menggembirakan

Robi menjelaskan, peserta bisa mengikuti rangkaian workshop mulai dari komposisi lagu, menghubungkan pesan antikorupsi dengan lagu yang baik dan enak didengar hingga bagaimana bertahan di industri musik dengan mempertahankan aktivisme sosial yang dibawa musisi.

"Apabila tiga hal ini bisa menghasilkan hal berguna itu akan menberikan value lebih bahwa musik menjadi media edukasi," katanya.

Untuk informasi lebih lanjut terkait persyaratan umum, persyaratan khusus serta alur penjurian kompetisi ini, masyarakat bisa mengakses laman http://kanal.kpk.go.id/saksi/

Kompas TV Hingga kini baru satu bakal calon presiden yang mendaftarkan LHKPN terbaru ke KPK yaitu Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen di Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com