Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Jenazah Imam Samudra

Kompas.com - 24/07/2018, 08:52 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pesan berantai dan video yang beredar di media sosial dan grup-grup percakapan yang menyebutkan bahwa jenazah pelaku aksi terorisme, Imam Samudra, masih dalam keadaan utuh adalah hoaks.

Berikut tangkapan layar pesan berantai dan video yang beredar di grup percakapan:

Pesan hoaks yang beredar di grup WAGrup WA Pesan hoaks yang beredar di grup WA

 

Potongan video yang beredar di Grup WA yang menyebutkan jenazah Imam Samudra masih dalam keadaan utuh. Video ini hoaks, karena jenazah dalam video ini adalah Yaser, terpidana kasus terorisme yang meninggal pada 17 Juli 2018.Video di WA Potongan video yang beredar di Grup WA yang menyebutkan jenazah Imam Samudra masih dalam keadaan utuh. Video ini hoaks, karena jenazah dalam video ini adalah Yaser, terpidana kasus terorisme yang meninggal pada 17 Juli 2018.

Penelusuran Kompas.com

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, jenazah yang ada dalam video itu bukan Imam Samudra, melainkan narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, Yaser bin Thamrin yang meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada Selasa (17/7/2018).

"Itu video dari Yaser bin Tamrin, napi teroris di Gunung Sindur," ujar Iqbal, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/7/2018).

Awalnya, ada video di Youtube yang menyebutkan jenazah Yaser dan kemudian disebarkan dengan bunyi pesan yang berbeda.

Video yang disebut sebagai jenazah Yaser di Youtube, kemudian disebarkan ulang di media sosial dan grup WA dengan pesan yang berbeda, menyebutkan bahwa itu adalah jenazah Imam Samudra.Youtube Video yang disebut sebagai jenazah Yaser di Youtube, kemudian disebarkan ulang di media sosial dan grup WA dengan pesan yang berbeda, menyebutkan bahwa itu adalah jenazah Imam Samudra.
Iqbal mengungkapkan, kronologi meninggalnya Yaser berawal pada 26 Juni 2018.

Saat itu, Yaser mengeluh perut terasa panas, muntah, dan lemas, sehingga tim medis memberinya obat.

Pada 4 Juli 2018, Yaser mengeluh keram di bagian perut dan muntah, sehingga perawat kembali memberi obat.

Pada 15 Juli 2018, dilaporkan tidak terdapat aktivitas sama sekali dari Yaser sejak beberapa jam sebelumnya, sehingga petugas rutan mengecek kondisinya.

Setelah diketahui kondisi Yaser lemas, kemudian ia dipindahkan ke poliklinik agar diberikan tindakan medis dan selanjutnya dibawa ke RSUD Tangerang Selatan.

Pada 17 Juli 2018, Yaser dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

Polri mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada video yang beredar di media media sosial, tanpa memastikan kebenarannya.

Selengkapnya, baca penelusuran Kompas.com:
Penjelasan Polri soal Video Hoaks Jenazah Imam Samudra


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com