Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Partai Gerindra "Walk Out" Saat Rapat Kerja Komisi III dan Kapolri

Kompas.com - 19/07/2018, 15:41 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan walk out saat Rapat Kerja Komisi III dan Kepala Polri (Kapolri) Jenderal (Pol) Tito Karnavian di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Aksi walk out Dasco tersebut kemudian diikuti anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra lainnya, yakni Wihadi Wiyanto dan Supratman Andi Agtas.

Awalnya, setelah Tito menyampaikan paparannya kinerja Polri terkait keamanan nasional, Dasco mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir.

Baca juga: Nasdem "Walk Out" dari Rapat Paripurna Pengesahan Revisi UU MD3

Dasco meminta agar rapat dilanjutkan secara tertutup dan Kapolri memberikan tanggapan atas pertanyaan anggota Dewan secara lisan tanpa adanya jawaban tertulis. Selain itu, Dasco juga meminta rapat tidak dibatasi oleh waktu.

"Interupsi Pak Ketua, kami dari Fraksi Gerindra mengusulkan rapat kerja berlangsung secara tertutup dan tanggapan dari Kapolri nanti agar tidak ada yang disampaikan secara tertulis," ujar Dasco.

Lantas, interupsi Dasco mengundang protes dari anggota Dewan yang lain, antara lain dari Junimart Girsang dan Masinton Pasaribu dari Fraksi PDI-P.

Baca juga: KPU Tak Gubris Konflik Parpol dalam Proses Verifikasi Faktual, Hanura "Walk Out"

Menurut mereka, persoalan teknis rapat kerja sudah disepakati sebelum Kapolri memberikan pemaparan.

Pada awal rapat, telah disepakati dan diputuskan oleh pimpinan komisi bahwa rapat berlangsung secara terbuka dan publik memiliki hak untuk mengetahui substansi rapat.

Bahkan, Kapolri ikut angkat bicara karena debat antara anggota Dewan itu tak kunjung usai. Ia menanggapi permintaan Dasco terkait tanggapan pertanyaaan yang harus disampaikan secara lisan.

Baca juga: Lagi, Drama Walk Out Sidang Paripurna Pansus Angket KPK

Tito mengatakan, dirinya tidak akan selalu bisa menjawab seluruh pertanyaan secara lisan, apalagi yang bersifat teknis. Oleh sebab itu, di awal rapat ia meminta ada jawaban atau tanggapan yang disampaikan secara tertulis.

Setelah itu, Kahar memutuskan untuk melanjutkan rapat. Namun, Dasco tetap merasa tidak puas. Ia merasa usulannya itu tidak diakomodasi oleh pimpinan rapat dan memilih untuk meninggalkan ruangan.

"Kami masih menginginkan tertutup belum diputuskan oleh pimpinan tapi sudah diberikan ke Fraksi PDI-P. Kalau begini caranya, permintaan kami kan berarti tidak diakomodasi," kata Dasco.

"Ya sudah kalau begitu Fraksi Gerindra mungkin memutuskan untuk tidak ikut raker pada saat ini. Kami akan ikut raker kalau kemudian diakomodasi oleh pimpinan atau pada saat komisi III sudah mempunyai ketua komisi III yang baru. Fraksi Gerindra mohon maaf kepada Kapolri dan jajaran kami tidak dapat mengikuti raker hari ini," ucap Dasco.

Kompas TV Padahal sebelumnya, keinginan para politisi senayan untuk merevisi undang-undang MD3 menuai pro dan kontra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com