JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal elite di Indonesia merupakan bagian dari strategi jelang Pilpres 2019.
Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.
Selain itu Prabowo mengatakan, kelompok elite di Indonesia bertanggung jawab atas perekonomian Indonesia yang tak berpihak kepada rakyat kecil.
Baca juga : PPP: Pernyataan Prabowo soal Elite Berpotensi Bikin Gaduh
Menurut Baidowi, pernyataan tersebut bagian dari strategi untuk menaikkan elektabilitas Prabowo.
Namun, Baidowi menyayangkan pernyataan Prabowo tersebut cenderung menuduh tanpa bukti.
Baca juga : Saat Luhut Panjaitan Ditanya soal Kapoknya Prabowo terhadap Elite Politik...
Ia menilai, pernyataan tersebut tidak didukung data dan fakta sehingga berpotensi membuat gaduh.
"Enggak etis kalau menyampaikannya dengan bahasa yang kasar, menuduh serampangan, tanpa bukti, tidak ada data oknumnya. Itu hanya menimbulkan isu-isu dan informasi liar di masyarakat dan enggak bagus buat demokrasi," kata Baidowi.
Pernyataan Prabowo
Prabowo Subianto beberapa kali membuat pernyataan mengenai para elite di Tanah Air. Setidaknya, pernyataan itu disampaikan dua kali.
Pertama, dalam deklarasi pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi untuk maju Pilkada NTB 2018 pada 2 Oktober 2017 lalu. Saat itu, Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.
Baca juga : Fadli Zon: 3,5 Tahun Tak Kritik Pemerintah, Sudah Saatnya Prabowo Bicara
Oleh karena itu, Prabowo mengaku, lebih baik melihat senyum rakyat kecil daripada harus melihat senyum para elite yang penuh kepalsuan.
"Kalau kalian senyum, asli. Senyum benar-benar dari hati bukan senyum palsu," ucap Prabowo.
Namun, dia enggan mengungkapkan nama para elite di Jakarta yang dimaksudnya.
Dia hanya kembali menegaskan bahwa elite di Jakarta banyak bohongnya. Sehingga, meski banyak menerima undangan di Jakarta, Prabowo mengaku dirinya lebih baik memilih untuk tidak hadir dan lebih baik menghadiri kegiatan di daerah.
Menurut dia, para elite itu tidak mengerti masalah bangsa Indonesia dan kenyataan bahwa kekayaan Indonesia kini lebih banyak dikuasai asing.
"Jadi elite itu pintar, pintarnya bukan main. Kadang gelarnya banyak sekali tapi tidak tahu dari mana gelar itu," kata Prabowo.
Baca juga : Prabowo Kapok dengan Elite Politik, PAN Sebut Harus Introspeksi Bersama
Kedua, Prabowo mengucapkan itu dalam kampanye cagub-cawagub Jawa Barat, Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Depok, Minggu (1/4/2018).
Menurut dia, akibat ulah para elite di Indonesia, kini perekonomian tak berpihak kepada rakyat kecil. Sebab, Prabowo menilai, para elitelah yang ada di dalam lingkaran pengambilan kebijakan di Indonesia.
Prabowo mengatakan, mulai dari elite di pemerintahan, partai politik, hingga para pengusaha dan cendekiawan turut bertanggung jawab atas terbangunnya sistem perekonomian neoliberal di Indonesia.
"Terutama elite, kita terus terang saja minta ampun, deh. Gue sudah kapok sama elite Indonesia," kata Prabowo.