JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal elite di Indonesia berpotensi menyesatkan dan membuat gaduh.
Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite adalah sebuah kepalsuan.
Selain itu, Prabowo mengatakan, kelompok elite di Indonesia bertanggung jawab terhadap perekonomian Indonesia saat ini.
Ia menilai, akibat ulah para elite di Indonesia, kini perekonomian tak berpihak kepada rakyat kecil.
Baca juga : Fadli Zon: 3,5 Tahun Tak Kritik Pemerintah, Sudah Saatnya Prabowo Bicara
Baidowi menilai pernyataan tersebut tidak didukung data dan fakta sehingga berpotensi membuat gaduh.
"Mengkritik boleh tapi tidak harus dengan bahasa serampangan bahwa kasar dan harus didukung oleh data-data dan bukti-bukti, tidak hanya melempar tudingan dan jelas oknumnya siapa yang dituding. Jadi jangan seperti skema ini hanya melontarkan pernyataan yang membuat publik bertanya-tanya," ujar Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Seharusnya, lanjut Baidowi, Prabowo menyebut siapa elite yang dimaksud agar lebih jelas dan tidak membingungkan.
Pasalnya, anggota partai oposisi atau partai di luar koalisi pendukung pemerintah yang menjadi pimpinan di DPR juga bisa disebut sebagai elite.
"Dengan begitu bisa jadi di pemerintahan atau di luar koalisi pemerintahan karena enggak disebutkan misalkan teman-teman yang mengatasnamakan dirinya oposisi kan bagian dari elit negeri ini di DPR," kata Baidowi.
Baca juga : Prabowo Kapok dengan Elite Politik, PAN Sebut Harus Introspeksi Bersama
"Publik ini sudah jenuhlah dengan situasi kondisi dan politik seperti ini jangan kita menambahi dengan hal-hal yang sifatnya membuat isu-isu liar," lanjut dia.
Pernyataan Prabowo
Prabowo Subianto beberapa kali membuat pernyataan mengenai para elite di Tanah Air. Setidaknya, pernyataan itu disampaikan dua kali.
Saat itu, Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.
Oleh karena itu, Prabowo mengaku, lebih baik melihat senyum rakyat kecil daripada harus melihat senyum para elite yang penuh kepalsuan.