Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Kapok dengan Elite Politik, PAN Sebut Harus Introspeksi Bersama

Kompas.com - 02/04/2018, 16:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menganggap kritik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terhadap elite politik di Indonesia merupakan bagian dari introspeksi bersama.

Sebagai bagian dari partai koalisi pemerintahan, juga selaku elite yang terlibat dalam pengambilan kebijakan, Taufik menyatakan partainya tidak merasa tersinggung.

"Kan, enggak nyebut nama atau oknum itu. Ya sudah. Kalau tidak menyebut nama, tidak menyebut golongan atau apa pun, itu sebagai introspeksi secara kebersamaan, saya kira prinsipnya tentu menjadi catatan kita semua," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Baca juga: Prabowo: Gue Sudah Kapok Sama Elite Indonesia...

Taufik juga menilai wajar kritik Prabowo terhadap elite politik di Indonesia sebab saat ini tengah terjadi kemandekan dalam proses pembangunan. Oleh karena itu, ia meminta kritik tersebut tidak perlu diributkan dan dipersepsikan kepada oknum tertentu.

Ia pun menilai pernyataan Prabowo tersebut merupakan peringatan bagi semua ketua umum partai yang notabenenya juga elite politik di Indonesia, termasuk pula bagi Prabowo yang menjabat Ketua Umum Gerindra.

"Semua ketum parpol itu elite politik. Anggota DPR elite politik. Presiden elite politik. Jadi jangan kemudian ini dikesankan pada 1-2 orang. Menurut saya itu. Karena kalau diarahkan ke sana kesannya black campaign. Padahal, saya melihat nilai implisitnya yang penting," lanjut Taufik.

Baca juga: Maruf Amin Bingung dengan Pernyataan Prabowo soal Elite Pembohong

Prabowo sebelumnya menilai, kelompok elite di Indonesia bertanggung jawab besar atas perekonomian Indonesia saat ini.

Menurut dia, akibat ulah para elite di Indonesia, kini perekonomian tak berpihak kepada rakyat kecil. Sebab, Prabowo menilai, para elitelah yang ada di dalam lingkaran pengambilan kebijakan di Indonesia.

Prabowo menilai, mulai dari elite di pemerintahan, partai politik, hingga para pengusaha dan cendekiawan turut bertanggung jawab atas terbangunnya sistem perekonomian neoliberal di Indonesia.

"Terutama elite, kita terus terang saja minta ampun, deh. Gue sudah kapok sama elite Indonesia," kata Prabowo dalam pidatonya di acara kampanye calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Depok, Minggu (1/4/2018).

Kompas TV Dalam pidato politiknya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir elite politik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com