Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Belum Pastikan Posisi Cawapres Prabowo untuk Gatot Nurmantyo

Kompas.com - 02/04/2018, 14:59 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa partainya terbuka jika mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo berniat bergabung setelah pensiun.

Namun, Fadli belum bisa memastikan apakah posisi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto akan diisi Gatot Nurmantyo.

Nama mantan KSAD itu belakangan disebut-sebut sebagai calon kuat sebagai cawapres Prabowo.

Fadli mengatakan, figur cawapres Prabowo masih perlu dibahas bersama dan mendapat persetujuan dari partai-partai koalisi.

"Kalau untuk 'tiket', ya, tergantung koalisi. Karena, kan, untuk menjadi cawapres itu cuma satu orang," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

"Makanya nanti kami akan didudukkan bersama mereka (partai koalisi) mengenai pasangannya, formasinya seperti apa. Jadi, ruang itu masih terbuka," ujarnya.

(Baca juga: Gerindra Terbuka jika Gatot Nurmantyo Mengajukan Jadi Cawapres Prabowo)

Fadli memprediksi, figur cawapres akan ditentukan setelah pendeklarasian Prabowo sebagai calon presiden.

Ia menilai tak masalah jika deklarasi Prabowo sebagai capres diumumkan lebih dulu baru kemudian penentuan cawapres.

"Karena kan ini juga ada presidential threshold, kami juga harus bicara dengan partai-partai koalisi. Pasangan itu harus didiskusikan walaupun bisa saja yang dideklarasikan adalah capresnya dulu," kata Fadli.

Menurut Fadli, saat ini Gerindra memprioritaskan dukungan bagi Prabowo untuk maju sebagai capres.

Meski belum dideklarasikan secara resmi, seluruh kader telah memutuskan mendukung Prabowo.

"Nah, tentu sekarang prioritas bagi Gerindra adalah untuk Pak Prabowo. Kami sudah memutuskan walaupun belum kami deklarasikan bahwa yang akan maju sebagai capres dari Gerindra adalah Pak Prabowo," katanya.

(Baca juga: Menanti Langkah Politik Gatot Nurmantyo Setelah Resmi Pensiun...)

Belakangan nama Gatot disebut-sebut sebagai calon kuat pendamping Prabowo. Mantan Kepala Staf TNI AD itu juga diberitakan pernah bertemu Prabowo.

Setelah pensiun, Gatot menyatakan akan tetap mengabdi kepada negara di bidang yang lain.

Saat ini, sebagai purnawirawan, Gatot memiliki kesempatan yang sama dengan warga sipil lainnya. Karena itu, ia menyatakan, banyak bidang pengabdian baginya selepas pensiun yang bisa dikerjakan.

"Mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil, dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang,” kata Gatot melalui keterangan tertulis, Minggu (1/4/2018).

Kompas TV Gatot Nurmantyo menyatakan siap untuk dicalonkan sebagai presiden di Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com