JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan enggan mengomentari pernyataan Prabowo Subianto mengenai elite di Indonesia yang banyak berbohong.
Usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/4/2018) siang, Luhut dihampiri wartawan.
Wartawan kemudian bertanya berbagai topik, salah satunya meminta pendapat Luhut soal pernyataan Prabowo yang hangat diperbincangkan publik.
"Tanya saja Pak Prabowo. Saya lagi fokus pada pekerjaan saya," kata Luhut.
"Kalau kau (wartawan) tanya soal pekerjaan saya, saya jawab," lanjut dia.
Baca juga : Prabowo: Gue Sudah Kapok Sama Elite Indonesia...
Luhut pun kemudian meladeni pertanyaan wartawan mengenai beberapa program yang akan dilaksanakan di masa mendatang.
Di penghujung wawancara, wartawan minta komentar Luhut lagi mengenai pernyataan Prabowo. Luhut menjawabnya dengan nada tinggi.
"Sudah saya jawab tadi. Kamu ngerti bahasa Indonesia enggak," tanya Luhut.
Luhut membantah pilih-pilih merespons pernyataan orang lain. Ia membantah memilih merespons pernyataan Amien Rais soal program sertifikat lahan adalah program 'ngibul'.
"Enggak pernah saya respons. Kapan saya respons? Enggak pernah saya respons," ujar dia, masih dengan nada tinggi.
Baca juga : Fadli Zon: 3,5 Tahun Tak Kritik Pemerintah, Sudah Saatnya Prabowo Bicara
Prabowo Subianto beberapa kali membuat pernyataan mengenai para elite di Tanah Air. Setidaknya, pernyataan itu disampaikan dua kali.
Pertama, dalam deklarasi pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi untuk maju Pilkada NTB 2018 pada 2 Oktober 2017 lalu. Saat itu, Prabowo mengaku kapok bergaul dengan para elite di Jakarta. Dia menilai, senyum para elite itu adalah sebuah kepalsuan.
Oleh karena itu, Prabowo mengaku lebih baik melihat senyum rakyat kecil daripada harus melihat senyum para elite yang penuh kepalsuan.
"Kalau kalian senyum, asli. Senyum benar-benar dari hati bukan senyum palsu," ucap Prabowo.
Namun, dia enggan mengungkapkan nama para elite di Jakarta yang dimaksudnya. Dia hanya kembali menegaskan bahwa elite di Jakarta banyak bohongnya. Sehingga, meski banyak menerima undangan di Jakarta, Prabowo mengaku dirinya lebih baik memilih untuk tidak hadir dan lebih baik menghadiri kegiatan di daerah.
Baca juga : Prabowo Kapok dengan Elite Politik, PAN Sebut Harus Introspeksi Bersama