Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Kuning Juga Dinilai sebagai Peringatan bagi Elektabilitas Jokowi

Kompas.com - 03/02/2018, 14:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun menilai kartu kuning yang diberikan mahasiswa Universitas Indonesia kepada Presiden Joko Widodo merupakan bentuk peringatan.

Hal tersebut disampaikan Rico di acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI), di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Rico mengklaim, berdasarkan hasil sejumlah survei, termasuk survei yang pernah dilakukan lembaganya, perolehan suara Jokowi terus berkisar 30 persen sampai 40 persen atau di bawah 50 persen.

"Jadi suara Pak Jokowi sebenarnya, kalau tadi diangkat kartu kuning itu memang sedang kartu kuning saat ini. Kalau lampu, lampu kuning. Warning yang keras sekali," kata Rico.

(Baca juga: Peringatan BEM UI untuk Jokowi...)

Rico mengaitkan aksi mahasiswa UI itu dengan hasil survei lembaganya yang dirilis ke media pada akhir 2017 kemarin. Dalam survei itu, 56 persen responden memberi jawaban positif atas pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.

"Tapi ketika ditanya keluhan, kesulitan, ada 79 persen menjawab kekurangannya (pemerintahan Jokowi)," ujar Rico yang juga mantan Ketua BEM UI.

Riko memberi contoh, yaitu keluhan hidup sulit dan lapangan pekerjaan susah. Sehingga kejadian kartu kuning yang dilakukan mahasiswa UI itu menurut penilaian dia ingin memberikan gambaran situasi nyata yang dialami masyarakat saat ini.

"Jadi di sini Pak Jokowi enggak usah berlebihan juga menanggapi hal ini. Masih ada waktu kalau mau melakukan perbaikan. Tetapi, bahwa keresahaan itu akan situasi sosial, politik, itu memang real dan itu disuarakan oleh mahasiswa," ujar Rico.

(Baca juga: Ini Alasan Ketua BEM UI Acungkan "Kartu Kuning" ke Jokowi)

Aksi mahasiswa mengeluarkan kartu kuning itu Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 UI di Balairiung UI, Depok, Jumat (2/2/2018).

Ketua BEM UI Zaadit Taqwa mengacungkan buku berwarna kuning usai Presiden Jokowi menyampaikan pidato mengenai perkembangan global serta tantangan yang harus dipenuhi lembaga pendidikan.

Tak lama berselang, Paspampres menghampirinya dan memintanya untuk tidak melakukan aksinya itu.

Namun, mahasiswa itu menolak. Paspampres kemudian membawa Zaadat keluar dari Balairung UI.

Kompas TV BEM UI menyebut aksi yang dilakukan ketuanya sebagai aksi tunggal di tengah kedatangan presiden ke Kampus UI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com