JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan mengkritik pemerintah soal kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Ia menegaskan, jangan sampai rakyat kecil menjadi korban kenaikan sembako
"Jangan bebani rakyat dengan kenaikan harga beras," kata Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/1/2018).
Zulkifli Hasan meminta kementerian terkait segera mengambil tindakan atas naiknya harga beras ini. Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan melakukan operasi pasar di berbagai tempat. Ia meminta semua menteri saling mendukung dan bersinergi agar kebijakan berpihak pada rakyat.
Baca juga : Jalan Panjang Mendag Keluarkan Kebijakan Impor Beras
"Presiden Jokowi sudah sampaikan komitmennya untuk mengurangi kesenjangan. Sekarang tugasnya kementerian terkait prioritaskan kesejahteraan rakyat," kata Ketua MPR ini.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah segera membuka keran impor beras jenis khusus sebanyak 500.000 ton. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan lonjakan harga beras dan pasokan beras yang sedang menurun.
"Saya sampaikan tidak mau mengambil resiko kekurangan pasokan, saya mengimpor beras khusus, beras yang tidak ditanam dalam negeri," ujar Mendag saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Mendag mengatakan, pihaknya menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai importir.
"500.000 ton berasal dari Vietnam dan Thailand," sebut Mendag.