Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ketum Baru Golkar Harus Bersih, Tak Punya 'Track Record' Korupsi"

Kompas.com - 28/11/2017, 07:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Partai Golkar harus segera memilih pemimpin baru setelah Setya Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut dia, ketua umum baru Golkar harus memiliki rekam jejak yang bersih.

"Figur yang harus tampil adalah figur yang betul-betul punya integritas, bersih, tidak punya track record korupsi," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/11/2017).

Baca juga: Nurdin Halid Harap Novanto Legawa Lepas Jabatan Ketum Golkar

Selain itu, Agus juga berharap ketua umum baru Golkar memiliki ide dan gagasan untuk kemajuan partai.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Agus Gumiwang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR, Agus Gumiwang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Sosok tersebut harus menjadi titik temu berbagai kepentingan atau faksi dalam Partai Golkar.

Agus menilai, Koordinator bidang Ekonomi DPP Partai Airlangga Hartarto adalah figur yang yang tepat mewakili kriteria tersebut.

Menteri Perindustrian itu dianggap mampu menjadi nahkoda baru Partai Golkar karena memiliki kapasitas dan akseptabilitas yang tinggi, baik di dalam partai maupun di luar Golkar.

Baca juga: Nurdin: Munaslub Golkar Tetap Digelar jika Novanto Menang Praperadilan

"Saya percaya, untuk menjadikan Partai Golkar yang memperjuangkan kepentingan rakyat, dan dalam rangka mewujudkan perubahan dalam tubuh partai, maka Golkar perlu memberi mandat kepada orang seperti Airlangga Hartarto untuk memimpin Partai Golkar ke depan" ujar Agus.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR ini mendorong elit dan kader Golkar harus lebih peka dan sensitif terhadap situasi yang berkembang di masyarakat.

Kasus korupsi proyek e-KTP yang menjerat Setya Novanto dinilai sudah sampai pada tahap yang sangat membahayakan untuk masa depan partai Golkar.

Oleh karena itu, Golkar harus segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk memilih pemimpin baru pengganti Novanto.

"Kita sudah harus bergerak untuk menyelamatkan partai karena suara rakyat menghendaki perubahan di dalam tubuh Golkar", ujar Agus.

Kompas TV Sebagian besar saksi adalah politisi, anggota DPR dan pengurus Golkar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com