Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Disampaikan Wasekjen Golkar sebagai Saksi Meringankan Novanto

Kompas.com - 27/11/2017, 17:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman selesai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi meringankan untuk Ketua DPR Setya Novanto.

Novanto merupakan tersangka kasus korupsi pada proyek e-KTP.

Maman mengatakan dirinya ditanyai sejumlah hal oleh penyidik, yang pada intinya dia memberitahu ke penyidik seputar yang ia ketahui mengenai kasus e-KTP.

"Intinya adalah memberikan keterangan yang saya ketahui terkait Pak Novanto dan kasus e-KTP," kata Maman, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Maman menegaskan, dirinya tidak terlibat dalam kasus yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.

(Baca juga : Wasekjen Golkar Jadi Saksi Meringankan Setya Novanto)

 

Ia juga mengaku menyampaikan soal komunikasinya dengan Novanto selama lima atau enam bulan terakhir.

"Dari diskusi saya dengan Setya Novanto, beliau selalu mengatakan tidak terlibat (e-kTP)," ujar Maman.

Maman tidak tahu apakah keterangannya ini berdampak meringankan atau tidak untuk Novanto. Dia enggan menjabarkan detail materi pemeriksaannya dengan penyidik tadi.

"Itu nanti silahkan ditanya ke penyidik, jadi itu banyak tadi saya sampaikan ke penyidik terkait hal-hal itu," ujar Maman.

Intinya, dia telah memenuhi panggilan KPK, kemudian sebagai junior di Golkar, dia hendak meringankan beban psikis dari ketua umumnya yang tersandung kasus tersebut.

"Yang terpenting bagi saya hari ini adalah hadirnya saya di KPK dalam rangka dua hal, memenuhi panggilan KPK, kedua meringankan beban beliau, beban psikologis beliau, itu saja," ujar Maman.

Kompas TV Sebagian besar saksi adalah politisi, anggota DPR dan pengurus Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com