Tujuannya, untuk memperkenalkan budaya dan keanekaragaman Indonesia.
"Hampir setiap tahun Dewaruci melakukan pelayaran ke Eropa, Asia dan Australia," kata Yudhi.
Punya ikatan batin
Dewaruci dan TNI Angkatan Laut adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Bagi taruna prajurit TNI AL, Dewaruci bukan sekadar tempat pendidikan, tetapi juga simbol kejayaan Indonesia di laut.
"Banyak pejabat yang kini menjadi panglima TNI AL yang dilatih di sini. Jadi hubungan batinnya kuat sekali," kata Yudhi.
Salah satu yang pernah merasakan pengalaman berharga menjadi taruna di Dewaruci adalah Panglima Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Darwanto. Darwanto pun bercerita sedikit tentang kejayaan Dewaruci.
Pada 1999, Darwanto menjadi salah satu kru kapal yang mengikuti lomba kapal layar di California, Amerika Serikat.
Saat itu, Dewaruci menjadi juara satu lomba layar mengalahkan kapal layar dari berbagai negara maju.
"Kami mengalahkan kapal layar Amerika yang punya wilayah. Mengalahkan kapal Eropa dan negara maju lainnya. Itu karena kami memiliki api semangat kepahlawalan sebagai bangsa Indonesia, bangsa bahari," kata Darwanto.
September 2017 lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi meresmikan kapal layar latih baru milik TNI AL, KRI Bima Suci, di dermaga Vigo, Spanyol.
Kapal buatan Spanyol ini digadang sebagai generasi penerus Dewaruci.
Entah sampai kapan Dewaruci akan terus membentangkan layarnya mengarungi samudera.
Meski demikian, segala kenangan dan sejarah catatan perjalannya akan tetap menjadi kebanggaan Indonesia.