Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MA Tunda Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Calon Hakim Tahun 2017

Kompas.com - 01/11/2017, 08:56 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Agung (MA) menunda pengumuman hasil akhir seleksi hakim MA yang sedianya diumumkan pada Selasa (31/10/2017).

Sekretaris MA Achmad Setyo Pudjoharsoyo mengatakan, penundaan itu berdasarkan surat Sekretaris Kementerian PAN RB Nomor B/539/S.SM.01.00/2017 tertanggal 31 Oktober 2017.

"Pengumuman kelulusan akhir seleksi calon hakim MA RI ditunda sampai dengan adanya penetapan hasil seleksi dari Panselnas," ujar Pudjo, melalui keterangan tertulis, Selasa malam (31/10/2017).

Akan tetapi, Pudjo tidak menyebutkan kapan pengumuman Panselnas akan dilakukan.

Baca: MA Akan Kembali Buka Pendaftaran Calon Hakim pada 2018

Ia hanya memastikan akan segera mengumumkan jika sudah menerima hasil akhir tes calon hakim dari Panselnas.

"Pengumuman kelulusan akhir akan diberitahukan segera setelah MA menerima penetapan hasil integrasi nilai SKD dan SKB dari Panselnas," kata Pudjo.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA, Abdullah, mengatakan, ia belum tahu sampai kapan pengumuman akan ditunda.

"Saya belum tahu (ditunda sampai kapan). Surat dari Panselnas seperti itu. Semoga hanya beberapa hari saja dan tidak terlalu lama," ujar Abdullah melalui pesan singkat.

Baca: MA Keluhkan Minimnya Calon Hakim dari Lulusan PTN

Sebelumnya, MA menyampaikan akan kembali membuka pendaftaran calon hakim pada tahun 2018 jika kebutuhan sebanyak 1.684 orang hakim tak terpenuhi pada tahun ini.

Alasannya, dari tahun ke tahun, kebutuhan hakim MA terus meningkat. Oleh karena itu, rekrutmen hakim harus dilakukan.

Menurut MA, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah memberikan "lampu hijau" terhadap rencana MA tersebut.

Hakim-hakim tersebut akan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

Kompas TV Presiden Joko Widodo melantik Saldi Isra sebagai hakim Mahkamah Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com