Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jernih Melihat Dunia: Agnez Monica Dipuji, Dwi Hartanto Dicibir

Kompas.com - 16/10/2017, 20:45 WIB

Di desa itulah Amelia menyembuhkan diri dari semua rasa dendam, rasa amarah, rasa benci, kecewa, iri hati, dengki.

Cerita selengkapnya dapat dibaca di artikel "Kisah Amelia Achmad Yani, 20 Tahun Menepi ke Desa Mengobati Luka Batin".

Kebohongan Dwi Hartanto

Dunia ilmu pengetahuan di Indonesia dikejutkan oleh pengakuan Dwi Hartanto, mahasiswa asal Madiun yang disebut-sebut "The Next Habibie". Dwi secara terbuka mengakui bahwa kisah tentang prestasinya yang "luar biasa" selama ini adalah bualan belaka.

Prestasi yang selama ini diklaim oleh Dwi diakuinya adalah kebohongan. Ia tidak pernah merancang Satellite Launch Vehicle ataupun roket TARAV7s (The Apogee Ranger versi 7s) seperti yang pernah disebutkan.

Dalam salah satu wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta, Dwi mengatakan bahwa proyek roket strategisnya digunakan pada Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ia mengaku berperan sebagai technical director di proyek itu. Dan, lagi-lagi cerita itu palsu.

Kebohongan Dwi lainnya adalah saat ia mengaku sebagai pemenang lomba riset teknologi antar lembaga penerbangan dan antariksa dari seluruh dunia di Cologne, Jerman. Nyatanya tidak begitu, ia sama sekali tidak memenangi lomba tersebut.

Atas semua hal itu, ibu kandung Dwi, Sulastri, meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia. Ia berharap, semua pihak bisa memaafkan segala kesalahan anaknya hingga Dwi dicibir karena semua kebohongan itu.

Baca artikel terkait di tautan berikut:
Dwi Hartanto, The Next Habibie, Akhiri Kebohongan Besarnya
Kasus Dwi Hartanto, Haruskah Kita Menguliti dan Membunuhnya?
Bagaimana Caranya agar Tak Muncul Dwi Hartanto Baru di Indonesia?
Ibunda Dwi Hartanto Meminta Maaf kepada Rakyat Indonesia untuk Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com