Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pemilu 2019, PKS Targetkan Jadi Partai Papan Atas

Kompas.com - 14/10/2017, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendaftar sebagai calon peserta pemilu 2019.

Rombongan yang dipimpin Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal mendatangi KPU RI, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).

Mustafa menyampaikan, partainya menargetkan masuk sebagai partai papan atas pada Pemilu 2019.

"Kami dalam musyawarah nasional yang sudah berlangsung sejak awal periode kepemimpinan yang sekarang sudah menggariskan cita-cita harapan kami, target kami, yaitu masuk ke papan atas," kata Mustafa di Kantor KPU, Sabtu.

Saat ini, PKS secara perolehan suara berada di posisi partai tengah. PKS, kata Mustafa, akan bekerja lebih keras untuk menaikkan perolehan suaranya pada pemilu 2019.

Jika dikonversikan ke jumlah kursi, target suara PKS mencapai 70 kursi hingga 80 kursi.

"Kami berharap tentu di atas itu, agar lebih lapang dalam menyampaikan aspirasi rakyat," kata dia.

Mustafa berharap modal dasar yang diberikan partainya hari ini dapat membawa PKS kembali mengikuti Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

Ia memastikan, 43 kontainer hijau berisi berkas yang diserahkan PKS kepada KPU telah melengkapi persyaratan yang ditentukan KPU mulai dari tingkat pusat hingga tingkat ranting.

Hal itu syarat agar bisa lolos verifikasi sebagai partai peserta pemilu.

"Ini merupakan jerih payah bersama dari seluruh kader dan simpatisan," kata dia.

Adapun rombongan PKS melakukan pawai dengan puluhan kader dan simpatisan mulai dari Jalan Sumenep, Jakarta Pusat.

Beberapa pengurus DPP yang turut hadir di antaranya Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Wakil Sekretaris Jenderal Abdul Hakim, serta Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Sutriyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com