Luas ruangan satu orang anggota DPR sekitar 24 meter persegi. Ruangan tersebut masih dibagi dengan ruang staf yang dipisah menggunakan sekat.
Luas ruangan yang tak memadai terkadang membuat staf harus berbagi tempat duduk dengan tamu anggota. Terkadang, staf harus keluar ruangan agar para tamu bisa duduk.
Misalnya di ruangan Anggota Fraksi PPP, Arsul Sani di lantai 14. Jika Arsul tengah menerima tamu, tamu yang datang belakangan terpaksa menunggu di ruangan staf dengan kursi yang ada.
"Staf, aspri di sini semua. Komputer cuma satu," kata Herman.
Begitu pula ruangan-ruangan anggota Fraksi PDI Perjuangan. Salah satunya ruangan anggota Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu yang luasnya tak jauh berbeda dengan ruangan anggota di fraksi lain.
Jumlah ruangan yang kurang juga membuat para anggota fraksi harus rela dipencar alias tidak berada pada lantai yang sama.
Misalnya Fraksi Partai Gerindra yang ruangan anggotanya tersebar di beberapa lantai, yakni lantai 4, 16, 17, dan 21.
Minimnya ruangan kadang membuat staf ahli justru bekerja tak di gedung DPR. Arsul Sani menuturkan, terkadang stafnya terpaksa harus bekerja di ruang apartemen yang disewanya di bilangan Slipi. Hal itu dikarenakan ruang staf di gedung DPR tak memadai.
"Karena enggak ada tempat, dia harus riset segala macam di kantor pribadi saya. Mereka satu ruangan enggak maksimal," ucap Arsul.
(Baca juga: Akan Bangun Gedung Baru, Ini Fasilitas Ruang Anggota DPR)
Meski mengeluhkan ruangan yang kurang memadai, namun Arsul mengaku luas ruangan tidak mesti harus seluas 117 meter persegi. Setidaknya, ia membutuhkan dua kali ruangan yang sekarang dan ruang anggota DPR tak lagi dibagi dengan staf.
"Kalau dua (ruangan), 48 meter persegi sudah cukup," ucap Sekretaris Jenderal PPP itu.
Adapun barang-barang yang berada di ruang kerjanya, kata Arsul, dibawanya sendiri. Ini termasuk jika memasang wallpaper.
Barang yang diberikan Setjen DPR hanyalah meja serta furniture seperti pintu dan lemari standar. Sehingga, ruangan bawaan dinilai jauh dari mewah.
"TV, meja-meja, sofa ini saya bawa sendiri jadi nanti kalau sudah tidak menjabat saya bawa pulang lagi semuanya," kata Arsul.
(Baca juga: Jokowi Belum Dapat Info soal Pembangunan Gedung Baru DPR)