Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Gedung DPR yang Dinilai Sudah Tidak Layak...

Kompas.com - 26/08/2017, 18:43 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Luas ruangan satu orang anggota DPR sekitar 24 meter persegi. Ruangan tersebut masih dibagi dengan ruang staf yang dipisah menggunakan sekat.

Luas ruangan yang tak memadai terkadang membuat staf harus berbagi tempat duduk dengan tamu anggota. Terkadang, staf harus keluar ruangan agar para tamu bisa duduk.

Misalnya di ruangan Anggota Fraksi PPP, Arsul Sani di lantai 14. Jika Arsul tengah menerima tamu, tamu yang datang belakangan terpaksa menunggu di ruangan staf dengan kursi yang ada.

"Staf, aspri di sini semua. Komputer cuma satu," kata Herman.

Begitu pula ruangan-ruangan anggota Fraksi PDI Perjuangan. Salah satunya ruangan anggota Fraksi PDI-P Masinton Pasaribu yang luasnya tak jauh berbeda dengan ruangan anggota di fraksi lain.

Jumlah ruangan yang kurang juga membuat para anggota fraksi harus rela dipencar alias tidak berada pada lantai yang sama.

Misalnya Fraksi Partai Gerindra yang ruangan anggotanya tersebar di beberapa lantai, yakni lantai 4, 16, 17, dan 21.

Minimnya ruangan kadang membuat staf ahli justru bekerja tak di gedung DPR. Arsul Sani menuturkan, terkadang stafnya terpaksa harus bekerja di ruang apartemen yang disewanya di bilangan Slipi. Hal itu dikarenakan ruang staf di gedung DPR tak memadai.

"Karena enggak ada tempat, dia harus riset segala macam di kantor pribadi saya. Mereka satu ruangan enggak maksimal," ucap Arsul.

(Baca juga: Akan Bangun Gedung Baru, Ini Fasilitas Ruang Anggota DPR)

Ruang anggota DPR RI Fraksi PPP, Gedung Nusantara I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ruang anggota DPR RI Fraksi PPP, Gedung Nusantara I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Sebelumnya, pihak Sekretariat Jenderal DPR sempat mengungkapkan bahwa ruang anggota dewan akan disesuaikan dengan luas ruangan pejabat eselon I sesuai dengan aturan perundang-undangan, yakni 117 meter persegi.

Meski mengeluhkan ruangan yang kurang memadai, namun Arsul mengaku luas ruangan tidak mesti harus seluas 117 meter persegi. Setidaknya, ia membutuhkan dua kali ruangan yang sekarang dan ruang anggota DPR tak lagi dibagi dengan staf.

"Kalau dua (ruangan), 48 meter persegi sudah cukup," ucap Sekretaris Jenderal PPP itu.

Adapun barang-barang yang berada di ruang kerjanya, kata Arsul, dibawanya sendiri. Ini termasuk jika memasang wallpaper.

Barang yang diberikan Setjen DPR hanyalah meja serta furniture seperti pintu dan lemari standar. Sehingga, ruangan bawaan dinilai jauh dari mewah.

"TV, meja-meja, sofa ini saya bawa sendiri jadi nanti kalau sudah tidak menjabat saya bawa pulang lagi semuanya," kata Arsul.

(Baca juga: Jokowi Belum Dapat Info soal Pembangunan Gedung Baru DPR)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com