Hendri melihat, sikap nakal PAN yang kerap berseberangan dengan pemerintah masih bisa dimaklumi. Namun, peringatan harus diberikan agar PAN tidak kebablasan.
"Kalau Presiden menilai PAN sebagai anak nakal, enggak harus diusir dari rumah kan. Cukup diperingatkan," kata Hendri.
(baca: Ketum PAN: UU Pemilu Bukan soal Dukung-Mendukung Pemerintah)
Hendri mengingatkan bahwa PAN juga sudah banyak berjasa kepada pemerintah. PAN menjadi partai yang lebih dulu keluar dari Koalisi Merah Putih, disusul oleh Partai Golkar.
PAN juga sudah mendukung berbagai kebijakan pemerintah seperti UU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty hingga menggolkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
"Jadi, Presiden juga bijak tidak langsung menendang PAN dari koalisi," ucap Hendri.
Setelah peringatan diberikan oleh Jokowi, Hendri mengingatkan bahwa PAN harus menunjukkan sikap loyalnya ke pemerintah.
Sikap ini bisa ditunjukkan dalam waktu dekat melalui pengambilan keputusan Perppu Nomor 1/2017 dan Perppu 2/2017 tentang organisasi kemasyarakatan.
"Masih ada waktu dan kesempatan bagi PAN menunjukkan loyalitasnya," kata Hendri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.