JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo merespons positif saat dirinya menjelaskan sikap PAN terkait UU Pemilu.
PAN memilih sikap politik yang berbeda dengan pemerintah dan partai koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Menurut Zulkifli, ia menemui Jokowi sehari sebelum pengambilan keputusan RUU Pemilu.
"Ya kami sampaikan pikiran-pikiran. Pak, mohon maaf begini. 'O gitu ya Pak Ketua'. Respons Beliau begitu. Ya saya bilang, dalam pemilu ini menyangkut mati hidup parpol. Kebetulan kami kuota hare karena kalau sainte lague merugikan partai. Saya kira (Beliau) paham," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Zulkifli menegaskan, saat ini hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja.
Baca: Hanafi Rais Persilakan Jokowi jika Ingin Evaluasi PAN
Mengenai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang meminta Asman Abnur mundur dari jabatan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Zulkifli enggan menanggapi.
"Kalau (kebijakan) partai Ketua Umum dong. Silakan tanya sama Pak Amien. Hubungan kami baik-baik aja. Kalau enggak percaya tanya Mbak Puan (Maharani), tanya Cak Imin (Muhaimin Iskandar. Kalau dengan pemerintah, tanya Pak Presiden," lanjut dia.
Pasca-pengambilan keputusan UU Pemilu, elite parpol koalisi pemerintah mengkritik sikap PAN.
Menurut mereka, seharusnya PAN mendukung kebijakan pemerintah.
Baca: Amien Rais Minta Menteri PAN Keluar dari Kabinet Jokowi
Presiden Joko Widodo juga sudah angkat bicara soal PAN.
Jokowi bercerita, sehari sebelum rapat paripurna pengambilan keputusan RUU pemilu di DPR RI atau Rabu (19/7/2017) siang, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertandang ke Istana, bertemu dengan Jokowi.
Zul, sapaan akrab Zulkifli, menyatakan bahwa PAN tetap solid mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Untuk PAN, supaya diketahui ya, sehari sebelumnya (Zulkifli Hasan) sudah bertemu dengan saya. Sudah menyampaikan kepada saya untuk mendukung. Solid di (koalisi) partai pendukung pemerintah," ujar Jokowi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).
Ketika ditanya soal langkah PAN yang menolak menyetujui RUU Pemilu menjadi UU dan juga menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, Jokowi tidak menjawabnya.
"Ya kita kan baik-baik saja. Kita baik-baik saja. Ada apa?" kata Jokowi.
Sementara, pernyataan agar PAN mundur dari kabinet disampaikan Amien Rais usai menghadiri halalbihalal di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Bondowoso, Minggu (23/7/2017) kemarin.
Amien mengatakan, PAN harus menentukan sikap politik untuk tidak berkoalisi dengan pemerintah yang berkuasa saat ini.