JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan enam partai politik menyatakan semakin solid dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Partai politik yang dimaksud adalah partai politik yang sebelumnya mendukung Jokowi-JK pada Pilpres 2019, yakni PDI Perjuangan, Nasdem, PPP, Hanura dan PKB.
Partai Golkar yang masuk dalam koalisi setelah pilpres, termasuk dalam partai yang menyatakan solid dukung pemerintah. Hanya PAN yang tidak termasuk di dalamnya.
Dukungan itu sendiri merupakan hasil dari pertemuan antara perwakilan enam parpol itu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/7/2017).
"Dari silaturahmi tadi, yang tercermin adalah semangat dan militansi kuat secara solid untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK, termasuk seluruh program dan kebijakannya," ujar Sekjen Golkar Idrus Marham, usai pertemuan.
Dukungan, lanjut Idrus, akan tercermin di dalam pembahasan produk legislasi yang masih tertahan di DPR RI.
(Baca juga: Jokowi Kumpulkan Elite DPR dari Partai Pemerintah, PAN Tak Diundang)
Diketahui, ada tiga produk legislasi yang belum disetujui DPR, yakni RUU Anti-Terorisme, Perppu Nomor 1 Tahun 2017 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, dan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
"Pokoknya semua kebijakan. Nanti akan dibahas lebih lanjut satu per satu item," ujar Idrus.
Sementara itu, soal PAN yang tidak hadir dalam pertemuan, Idrus enggan menanggapi.
"Kan memang faktanya (perwakilan PAN) tidak ada (dalam pertemuan)," ujar Idrus.