Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halalbihalal PAN, Lagu Rhoma, dan Canda Koalisi Amien ke Cak Imin

Kompas.com - 13/07/2017, 09:49 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Untuk kesejukan

Ditemui usai acara, Zulkifli Hasan menegaskan pihaknya mengundang semua ketua umum partai untuk hadir. Koalisi untuk Pemilu 2019 menurut dia masih jauh. Acara tersebut menurutnya hanyalah sebatas halalbihalal.

"Kami undang semua, PDI-P, semua saya undang. Ini kan halal bihalal. Kemarin Cak Imin mengundang, kami juga datang, kalau Hanura mengundang, saya datang juga. Golkar undang, saya datang, PDI-P undang, datang," ucap Zulkifli.

"Halalbihalal. Kalau soal koalisi mah masih jauh. Belanda masih jauh, undang- undangnya (pemilu) saja belum," kata dia.

Ia tak mempermasalahkan pidato Amien Rais yang mengandung sinyal koalisi.

"Pak Amien kan Pak Amien. Almarhum Gus Dur juga, memang orang-orang yang berbeda, Mbak Mega, orang yang memiliki kualifikasi khusus. Kalau kami kan biasa-biasa," tuturnya.

(Baca juga: Kata Sekjen PPP soal Pertemuan 7 Pimpinan Partai di Rumah Zulkifli)

Adapun dengan memberikan panggung untuk para ulama memberikan sambutan, menurut Zulkifli, untuk menciptakan suasana kesejukan. Itulah mengapa, tak ada ketua umum partai yang diberikannya waktu untuk memberi sambutan.

"Biar adem, ketua-ketua partai enggak ngomong. Ulama-ulama saja yang ngomong agar suhu politik turun. Tujuannya mengundang ulama agar membawa kesejukan," tutur Ketua MPR RI itu.

Senada dengan Zulkifli, Muhaimin Iskandar juga menilai koalisi untuk 2019 masih jauh. Namun ia tak menampik bahwa pihaknya terus mencari kecocokan dengan partai-partai lain untuk menyatukan Indonesia.

Adapun dalam pidato Amien Rais, nama "Cak Imin" disebut tak kurang dari empat kali. Saking seringnya namanya disebut, hadirin tertawa setiap Amien menyebut nama Cak Imin.

"Ya bagus (Amien singgung koalisi), kita harus membuka diri untuk terus berkomunikasi membangun kebersamaan siapa tahu visi dan titik temu terjadi," tutur Muhaimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com