Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Angket KPK, Ujian bagi Konsistensi Partai...

Kompas.com - 06/05/2017, 06:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kompas TV Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan proses pengambilan putusan hak angket yang dipimpin Fahri Hamzah.

(Baca: Fraksi Golkar Tak Beri Sanksi Anggotanya yang Dukung Hak Angket KPK)

Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang menuturkan, tanda tangan anggota yang sudah terlanjur diberikan merupakan inisiatif atas pelaksanaan individu mereka sebagai anggota DPR.

Meski begitu, Golkar tidak dalam posisi mendukung hak angket.

"Saya sebagai Sekertaris Fraksi Partai Golkar tidak akan merekomendasikan nama untuk dikirim ke pansus," tutur Agus.

Pengusul tetap optimistis

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu sebagai salah satu pengusul angket KPK mengaku masih optimistis hak angket tersebut dapat dilanjutkan.

Pernyataan fraksi-fraksi yang saat ini beredar di media massa, menurut dia, belum merupakan sikap resmi fraksi.

Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, sikap resmi fraksi adalah sikap yang disampaikan pada rapat paripurna. Sedangkan saat ini DPR masih dalam masa reses.

"Saya tetap optimis karena kan pandangan fraksi-fraksi nanti saat persidangan dimulai," kata Masinton.

(Baca juga: Banyak Ditolak, Politisi PDI-P Masinton Yakin Hak Angket KPK Berjalan)

Sementara itu, anggota Komisi III lainnya yang juga merupakan pengusul hak angket, Taufiqulhadi, menilai DPR justru akan dianggap gagal jika hak angket tersebut gugur di tengah jalan.

DPR, kata dia, akan menjadi lembaga yang kerdil di depan mata rakyat. Sebab, rakyat tahu bahwa kegagalan angket tersebut bukanlah karena mereka tulus membela pemberantasan korupsi.

"Tapi lebih banyak karena mereka tidak memiliki rasa percaya diri menghadapi KPK. Rasa percaya diri mereka telah rontok karena mereka merasa bersinggungan dengan korupsi," tutur politisi Partai Nasdem itu.

"Partainya mungkin akan tetap dapat suara, tapi anggota dewan yang terpilih itu nanti akan bernaung di bawah rumah bobrok yang tidak ada ruh," kata Taufiqulhadi.

(Baca juga: Pengusul Minta Semua Fraksi Kirim Utusan Ke Pansus Angket)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com