Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Catatan Penting KPU dari Pilkada 2017

Kompas.com - 25/04/2017, 14:54 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sejumlah hal penting dari penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017 lalu.

Catatan tersebut akan dievaluasi dan menjadi perhatian khusus untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 yang akan dihelat Juni tahun depan.

Ketua KPU Arief Budiman menuturkan, salah satu catatan berkaitan dengan anggaran, mulai dari proses pembahasan, pencairan hingga pertanggung jawaban.

"Jadi misalnya pembahasan jangan terlalu lama. Kemudian pencairan sebaiknya dicairkan dalam satu tahun anggaran," ujar Arief di sela rapat KPU bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

(Baca: KPU Usulkan Anggaran Pilkada 2018 Rp 11,3 Triliun)

"Kemudian pertanggungjawabannya ada beberapa hak yang kami ingin buat lebih simpel," sambung dia.

Selain itu, KPU juga ingin agar persoalan data pemilih lebih baik pada penyelenggaraan Pilkada 2018.

Sejumlah inovasi teknologi juga tengah disiapkan oleh KPU. Misalnya dari Situng KPU, portal yang disiapkan KPU untuk mengetahui hasil Pilkada di seluruh wilayah dengan cepat dan akurat.

"Mudah-mudahan hasilnya bisa lebih cepat lagi diakses publik," kata dia.

Sebanyak 171 daerah akan melaksanakan Pilkada Serentak pada 2018. Pemilihan gubernur digelar di 17 daerah, pemilihan bupati di 115 daerah dan pemilihan wali kota di 39 daerah.

Arief mengakui, pihaknya perlu kerja keras karena Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019 berjarak tak terlalu jauh.

(Baca: Ketua Komisi II Sebut Tugas KPU di Pilkada 2018 Semakin Berat)

Sedangkan hal-hal yang perlu dipersiapkan sangat banyak.

"Pilkada 2018 pada bulan Juni, kemudian April 2019 kita harus serentak juga. Tentu KPU harus bekerja keras. Tapi kami siap," ujar mantan anggota KPU Jawa Timur itu.

Kompas TV Sepanjang Pilkada Serentak tahun 2017, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan dana hingga Rp 9,4 triliun. Anggaran ini diperoleh dari uang rakyat yang masuk melalui APBD dan APBN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com