JAKARTA, KOMPAS.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra mengatakan, 2019 menjadi tahun yang krusial bagi institusi di mana tempatnya bernaung saat ini.
"Saya menganggap, 2019 akan menjadi periode yang krusial," ujar Saldi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Diketahui, Indonesia akan menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2019. Dan itu digelar serentak.
Menghadapi dua peristiwa penting itu, MK otomatis menjadi salah satu lembaga tinggi yang paling mendapat sorotan dari publik.
(Baca: Jadi Hakim MK, Saldi Isra Diingatkan JK Ubah Kebiasaan sebagai Pakar)
Sebab, seluruh gugatan pemilu, baik legislatif atau presiden, bakal ditangani MK. Oleh sebab itu, MK harus bekerja sebaik mungkin agar publik dapat mempercayainya sebagai lembaga yang adil, terbuka dan profesional.
"Menuju 2019 semua hakim konstitusi, semua sekretariat jenderal atau di kepaniteraan, harus memiliki komitmen yang sama, sehingga menjelang Pemilu 2019 tingkat kepercayaan publik ke MK bisa pulih," ujar Saldi.
(Baca: Jabat Hakim MK, Saldi Isra Tawarkan Konsep "Justice Office")
Saldi cukup optimistis keberadaan dirinya di MK bersama 8 hakim konstitusi lainnya menambah semangat MK menjalankan tugas-tugasnya.
"Yang paling penting sekarang adalah membangkitkan semangat baru untuk memulihkan posisi yang dulu pernah dicapai oleh MK," ujar Saldi.
Saldi Isra mengucapkan sumpah jabatan sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Istana Negara, Jakarta, Selasa pagi.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan pelaksanaan sumpah jabatan tersebut.
Saldi menggantikan Patrialis Akbar yang terseret kasus dugaan korupsi saat menangani uji materi di MK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.