Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua Pastikan Proses Pemilihan Ketua MA Berlangsung Terbuka

Kompas.com - 13/02/2017, 16:58 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial M. Syarifuddin menegaskan bahwa proses pemilihan Ketua Mahkamah Agung (MA) pada Selasa (14/2/2017) akan berlangsung secara terbuka.

Menurut dia, proses pemilihan Ketua MA selalu digelar terbuka. 

"(Proses pemilihan ketua MA ) Enggak pernah tertutup," ujar Syarifuddin saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017).

Syarifuddin menjelaskan, proses pemilihan ketua MA selalu terbuka untuk umum. Proses pemilihan pun, lanjut Syarifuddin, tidak didahului dengan mekanisme pencalonan nama-nama hakim.

Selain itu setiap hakim pun tidak bisa mencalonkan dirinya sendiri melainkan harus dicalonkan oleh hakim lain.

(Baca: Hatta Ali Bisa Kembali Jabat Ketua MA)

"Pemilihannya kan dibuka untuk umum. Nanti langsung aja terbuka untuk umum. Siapa yang ditulis namanya ya itu (yang dicalonkan). Siapa yang nulis nama siapa kan belum tahu sekarang. jadi kalau ditanya siapa yang mencalonkan ya pasti tidak ada. Enggak bisa maju kalau enggak dicalonin," ucapnya.

Tata cara pemilihan ketua MA diatur dalam Surat Keputusan Ketua MA No 19/KMA/SK/II/2012 tentang Tata Tertib Pemilihan Ketua MA.

Dalam tata tertib disebutkan bahwa Ketua MA dipilih dari dan oleh Hakim Agung. Pemilihan Ketua MA dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 2/3 dari jumlah hakim Agung.

Sementara Hakim Agung saat ini berjumlah 48.

Sebelumnya peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter menyayangkan waktu pemilihan Ketua Mahkamah Agung (MA) yang berlangsung sehari sebelum pemungutan suara Pilkada Serentak 2017 atau pada Selasa (14/2/2017).

"Apakah jangka waktu itu sudah tepat? Sangat disayangkan ini dilakukan H-1 Pilkada," kata Lalola di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (12/2/2017).

Lalola khawatir fokus masyarakat dalam mengawasi pemilihan calon ketua MA teralihkan karena euforia Pilkada. Terlebih, MA tidak mengumumkan adanya proses pemilihan jauh hari sebelumnya.

(Baca: ICW Sayangkan Pemilihan Ketua MA Sehari Sebelum Pencoblosan Pilkada)

Lalola berharap pemilihan calon Ketua MA dilakukan secara terbuka. Jika tidak, lanjut dia, akan berakibat pada penurunan kualitas MA.

"Jangan sampai ketua MA terpilih prosesnya tidak transparan dan partisipatif. Jangan sampai masyarakat cuma terima jadi," ucap Lalola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com