Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Wiranto di Tengah Obrolan Urgen...

Kompas.com - 08/02/2017, 19:02 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menggelar acara 'coffee morning' dengan mengundang para wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).

Sejumlah tokoh masyarakat dan pemimpin redaksi media massa nasional juga turut hadir dalam acara tersebut.

Acara coffee morning yang diadakan untuk pertama kalinya sejak Wiranto menjabat Menko Polhukam sengaja dibuat santai tanpa protokoler kementerian.

Tanpa seremoni pembukaan oleh pembawa acara dan tanpa melantunkan lagu Indonesia Raya.

Dengan santai Wiranto menghampiri dan menyapa seluruh tamu yang hadir, tak terkecuali para wartawan yang duduk di bagian belakang.

(baca: Saat Wiranto Tertawa Geli Sambil Memegang Payung Terbalik di Istana...)

Dia pun sempat ikut duduk dan mengajak beberapa wartawan berfoto bersama.

Usai menikmati hidangan yang disediakan, Wiranto membuka perbincangan.

"Hari ini saya mengundang tokoh tokoh masyarakat dan para wartawan untuk bersama-sama membincangkan hal-hal yang urgen atau sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sambil minum kopi," ujar Wiranto.

Dalam kesempatan itu, Wiranto melontarkan gurauan yang selalu ada setiap dia memberikan sambutan di acara-acara resmi kementerian.

Dia menyebut dirinya sebagai pegawai pemerintah yang selama 16 tahun tidak pernah naik jabatan.

Jabatan yang diembannya saat ini tidak berubah, sama ketika era Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.

"Saya ini satu-satunya pejabat pemerintah yang selama 16 tahun tidak pernah naik pangkat. Sudah empat Presiden saya kawal. Jabatan tertinggi saya, ya cuma Menko Polhukam. Tidak pernah lebih dari itu," ucapnya yang disambut gelak tawa para tamu.

Pencalonan Wiranto sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2009 juga menjadi bahan kelakarnya.

Pada masa kampanye pilpres 2009, pasangan Jusuf Kalla dan Wiranto mengusung slogan "Lebih Cepat, Lebih baik".

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com