Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan SBY, dari Hambalang hingga Grasi Antasari...

Kompas.com - 26/01/2017, 11:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

3. Jokowi tertawai pemimpin yang suka curhat

Jumat, 20 Januari 2017, jagat media sosial dihebohkan dengan curhat SBY. Dalam tweet yang diunggah pukul 14.39 WIB itu, SBY seolah-olah curhat kepada Tuhan.

"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru ditnah & penyebar "hoax' berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yang lemah menang? *SBY*," demikian tweet SBY.

Tiga hari kemudian, Jokowi menghadiri hari ulang tahun ke-70 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di teater utama Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Pergelaran teater itu bertajuk "Tripikala: Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri". Dalam teater yang diperankan sejumlah seniman dan komedian papan atas, topik seorang pemimpin yang curhat di Twitter ditertawai habis-habisan oleh penonton yang hadir.

"Kalian kalau jadi pemimpin, jadi pemimpin yang tangguh, bukan pemimpin yang cengeng," kata paduka raja yang diperankan Butet Kertaradjasa.

(Baca: Antasari: Daripada "Cuit-cuit" Bilang Negara Kacau, Mending Pak SBY Bantu Buka Kasus Saya)

"Bukan kerjaannya curhat melulu. Ngeluh sama Tuhan kok di Twitter. Memang Tuhan follow situ?" lanjut dia.

Jokowi yang menonton dari awal sampai akhir mengaku habis energinya menertawai lawakan-lawakan satire dalam teater itu.

"Dari awal sampai akhir lucu semuanya. Sampai habis energi saya untuk tertawa," ujar Jokowi yang menonton penuh aksi teatrikal itu.

Jokowi mengaku, banyak pesan yang diperoleh dari sekitar dua jam penampilan itu.

"Yang menonton, mesti tahu pesan-pesan apa yang disampaikan di pertunjukan tadi. Baik yang berkaitan dengan pentingnya kesatuan, baik yang berkaitan dengan mengingatkan kembali bahwa kita ini beragam, majemuk, kebinekaan," ujar Jokowi.

"Juga (pesan tentang) tetap mendahulukan kepentingan negara, kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain-lain. Saya kira pesan itu sangat kuat sekali di dalam pertunjukan tadi," kata dia.

4. Grasi Antasari

Tepat pada hari ulang tahun Megawati itu, Presiden Jokowi juga meneken surat keputusan presiden tentang mengabulkan permohonan grasi terpidana kasus pembunuhan, Antasari Azhar.

Lantaran grasi Jokowi, Antasari yang merupakan mantan Ketua KPK era SBY itu dinyatakan bebas murni. Kebijakan Jokowi memberikan grasi ke Antasari juga dinilai menohok SBY.

(Baca: Jokowi Kabulkan Grasi Antasari Azhar)

Saat hari ulang tahun Megawati, Antasari Azhar juga turut hadir. Ia berkomentar, "Daripada beliau cuit-cuit di Twitter bilang negara ini kacau, wong enggak kacau kok. Kalau kacau, enggak ada yang bisa terlaksana, mending dia bantu buka kasus saya. Dia tahu kok. Pada era beliau terjadinya."

***
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai, Jokowi dan SBY merupakan tokoh politik papan atas Indonesia saat ini. Maka dari itu, tidak heran komunikasi kedua tokoh itu sering jadi sorotan. Terlebih lagi, rentang periode kekuasaan keduanya tidak terlampau jauh.

Setelah menjabat Presiden Indonesia selama 10 tahun, SBY kemudian digantikan Jokowi yang baru menjabat Presiden sekitar dua tahun. Namun, Hendri menegaskan bahwa pemerintahan sah saat ini adalah pemerintahan era Jokowi-Jusuf Kalla.

"Publik juga harus diberi tahu, ini masanya Pak Jokowi. Masa Pak SBY itu sudah berakhir. Seharusnya toleransi atau dukungan terhadap pemerintahan Jokowi lebih tinggi karena menyangkut pembangunan negeri ini," ujar dia kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2017).

"Kalau dilihat-lihat kan sekarang ini enggak enak negara ini, seperti ada persaingan dua rezim. Ya jangan. Sekarang ini adalah pemerintahannya Pak Jokowi, sudah itu saja," kata dia.

Sebab, Hendri mengakui bahwa 10 tahun periode jabatan SBY masih menyisakan fans dan simpatisan hingga saat ini. Bukan tidak mungkin pasang surut hubungan Jokowi dengan SBY itu menimbulkan keretakan di masyarakat.

"Oleh sebab itu, saya sih maunya hubungan Jokowi dengan SBY bisa hangat kembali seperti awal-awal 2014 dulu, mesra," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com