Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Spanduk Berwajah Jokowi, Golkar Ingin Solidkan Dukungan untuk Pilpres

Kompas.com - 01/09/2016, 16:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mulai memasang berbagai spanduk dengan wajah Presiden Joko Widodo di setiap acara kepartaian baik di pusat maupun di daerah.

Ketua Harian Nurdin Halid memastikan langkah itu sudah seizin Jokowi. Menurut dia, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto meminta izin saat Jokowi menghadiri rapat pimpinan nasional I Partai Golkar di Jakarta, pada Juli 2016 lalu.

"Waktu Rapimnas kan Ketua Umum izin langsung," kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Nurdin menambahkan, pemasangan foto tersebut di tingkat pusat maupun daerah bertujuan untuk mensosialisasikan dukungan ke Jokowi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Meski Pilpres masih 3 tahun lagi, namun ia menilai langkah ini harus dilakukan sejak dini.

(Baca: Ada Jokowi di Spanduk yang Terpasang di Kantor DPP Golkar)

Dengan begitu, pada 2019 nanti, seluruh kader kompak untuk mendukung pencalonan Jokowi. Golkar mengantisipasi kejadian di pilpres 2014 terulang, di mana sebagian kader ada yang tak mendukung keputusan mencalonkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Kami tak mau terulang seperti yang lalu, pengurus Golkar justru tak menjalankan putusan Partai. Oleh karena itu, kami sosialisasi sejak awal sehingga nanti saat pemilu tidak ada kader yang tidak mendukung calon yang diusung Golkar," ucap Nurdin.

Pantauan Kompas.com, Kamis (1/9/2016), ada tiga spanduk besar yang menampilkan wajah di sejumlah titik Kantor DPP Golkar. Foto Politisi PDI-P itu berdampingan dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, dan Bendahara Umum Golkar Robbert Joppy Kardinal.

(Baca: Setya Novanto: Golkar Bekerja Hanya Satu Tujuan Memenangkan Jokowi pada 2019)

Pada spanduk itu tertera tulisan 'Suara Golkar Suara Rakyat' yang menjadi slogan partai berlambang pohon beringin itu.

Selain itu, ada juga tulisan 'Bersama Jokowi Kita Berkarya Untuk Bangsa'. Setya Novanto sebelumnya juga sudah menginstruksikan seluruh kader Golkar baik di tingkat pusat maupun daerah untuk memasang foto Jokowi.

Kompas TV Golkar Dukung Jokowi Maju Pilpres 2019? -Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com