Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajukan Jadi Pahlawan Nasional Bukti Gus Dur Tak Pernah Terlibat Korupsi

Kompas.com - 23/06/2016, 03:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid, mengapresiasi upaya sejumlah tokoh masyarakat dan pemerintah yang mengajukan gelar pahlawan nasional kepada ayahnya, Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid.

"Tentunya bagi kami sekeluarga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh sahabat Gus Dur mengupayakan adanya gelar kehormatan negara kepada sosok Gus Dur," ujar Yenny saat ditemui di kantor MMD Initiative, Matraman Dalam, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

(Baca: Luhut Nilai Gus Dur Pantas Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional)

Yenny menilai pemberian gelar pahlawan tersebut akan mengklarifikasi beragam isu negatif yang dialamatkan kepada Gus Dur selama dia menjabat sebagai Presiden.

Misalnya, tuduhan bahwa Gus Dur dilengserkan dari kursi presiden lantaran terlibat kasus korupsi. Menurut Yenny, ada sebagian masyarakat yang belum paham mengenai situasi yang sebenarnya terjadi.

Yenny mengatakan saat itu Gus Dur turun karena DPR tidak setuju atas pendapat presiden dalam hal pengajuan calon Kapolri. DPR dan MPR, khususnya Amien Rais, memandang dalam hal pemilihan Kapolri, Presiden seharusnya melakukan konsultasi terlebih dulu dengan DPR.

"Nah kemudian dikeluarkanlah keputusan untuk melaksanakan Sidang Istimewa untuk meng-impeach Gus Dur. Bagi kami pihak keluarga, pemberian gelar pahlawan ini penting sebagai upaya meluruskan sejarah," ungkap Yenny.

(Baca: Pengajuan Pahlawan Nasional, Nama Gus Dur dan Soeharto Masih Diendapkan Dewan Gelar)

Meskipun Gus Dur akan dianugerahi gelar pahlawan, namun bagi Yenny hal yang paling penting adalah ajaran-ajaran Gus Dur tetap bisa diterima oleh seluruh masyarakat.

"Yang paling penting ajaran Gus Dur tetap dijangkau oleh masyarakat. Bagi keluarga, itu yang lebih utama. Sehingga sosok Gus Dur bisa dipahami secara utuh oleh kita semua," pungkasnya.

Kompas TV Pro Kontra Gelar Pahlawan Nasional Kepada Soeharto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com