MEDAN, KOMPAS.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru diharapkan lebih banyak melakukan operasi tangkap tangan.
"Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai cukup berhasil dalam pemberantasan korupsi yang terjadi saat ini," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Syafruddin Kalo di Medan, Jumat (25/12/2015).
Dalam kegiatan OTT tersebut, menurut dia, KPK banyak menangkap para pelaku korupsi yang sedang menerima uang di sebuah hotel, apartemen dan lokasi lainnya yang mereka anggap aman.
"Jadi, OTT tersebut dapat diperluas lagi oleh Pimpinan KPK jilid IV, dan kegiatan itu dapat diteruskan ke berbagai daerah yang dianggap rawan dalam kasus korupsi," sambung Syafruddin.
Dia mengatakan, pimpinan KPK periode 2015-2019 harus dapat meneruskan program-program KPK jilid III yang dianggap sukses dalam menangani kasus korupsi.
Oleh karena itu, kata dia, Ketua KPK yang baru, yakni Agus Rahardjo harus terus meningkatan bidang penindakan dan pencegahan kasus korupsi yang banyak merugikan keuangan negara.
Selain itu, Pimpinan KPK tersebut dinilai perlu melaksanakan fungsi penyadapan dalam menangani kasus korupsi tersebut.
Sebab, menurut dia, melalui penyadapan yang dilakukan KPK itu, maka tersangka korupsi tersebut bisa diamankan.
Ia meminta kinerja KPK yang sudah baik tersebut tidak diubah. Kalau perlu, kinerja KPK dipertajam lagi sehingga lebih banyak menangkap pelaku korupsi.
"Pemerintah diharapkan dapat mempertahankan dan lebih memperkuat lagi tugas-tugas yang dilaksanakan KPK dalam pemberantasan korupsi," ujar Syafruddin .
Pada Senin (21/12/2015), Presiden Joko Widodo melantik lima orang pimpinan KPK yaitu Agus Raharjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif.
Pada hari yang sama juga dilakukan serah terima jabatan (sertijab) dari Pimpinan KPK 2011-2015 dan Plt Pimpinan KPK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.