Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penundaan PMN Dinilai sebagai Serangan Politik terhadap Menteri BUMN

Kompas.com - 31/10/2015, 13:43 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR akhirnya menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Meski demikian, DPR sepakat postur anggaran penyertaan modal negara (PMN) ditunda pengesahannya.

Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, menilai penundaan pembahasan PMN tersebut bukan lagi sebuah bentuk teguran untuk Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurut dia, hal itu adalah serangan politik terhadap Rini.

"Saya kira (menilai hal itu sebagai) peringatan (atau) teguran, itu terlalu halus. Saya kira ini adalah bagian kelanjutan serangan politik pada Menteri BUMN," ujar Nico saat diskusi Smart FM dan Populi Center di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/10/2015).

Hal serupa sebenarnya pernah terjadi dalam pembahasan APBN Perubahan 2015. Saat itu, postur anggaran untuk penyertaan modal negara sempat ingin ditolak dan dikurangi. Pada akhirnya tetap disetujui.

Belum lama ini terjadi hiruk-pikuk pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mencari tahu dugaan kasus korupsi di PT Pelindo II, yang diduga melibatkan Rini. Sebelum itu, ada juga laporan ke KPK terkait gratifikasi yang melibatkan Rini.

Menurut Nico, ada dua kemungkinan dalam hal ini. Pertama, Rini dianggap sebagai menteri yang memiliki peran individu yang tak sejalan dengan partai penguasa pemerintahan. Atau,  memang ada pihak tertentu yang mengincar kursi Menteri BUMN.

"Indikasi politik menurunkan Rini sudah lama. Dulu ada yang disebut sebagai trio singa di lingkaran istana. Ke depan, yang terutama adalah bagaimana Presiden dapat mengelola politik pemerintahan," kata Nico.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com