Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Aburizal, Sah-sah Saja PAN Pilih Keluar dari KMP

Kompas.com - 03/09/2015, 07:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, menilai, tak menjadi persoalan jika Partai Amanat Nasional berpindah kubu dengan menyatakan dukungannya kepada pemerintah. Menurut Aburizal, berada di luar pemerintahan ataupun di dalam pemerintahan sama saja. (Baca: Yenny Wahid: Pemerintah Harus Manfaatkan Dukungan PAN)

"Sah-sah saja, semua pihak mempunyai cara untuk melakukan dukungan. Ada yang mengatakan memberikan dukungan dengan berada di dalam pemerintah dan ada yang di luar pemerintah," kata Aburizal di sela-sela Pergelaran 50 Tahun Kompas di Jakarta Convention Center, Rabu (2/9/2015) malam.

Menurut Aburizal, mendukung pemerintah tidak selamanya harus berada di dalam gerbong pemerintah. Seorang sahabat yang baik, lanjut Aburizal, adalah orang yang bisa memberikan koreksi atas langkah yang dilakukan sahabatnya. (Baca: PAN Gabung ke Pemerintah, Zulkifli Yakin Jumlah Investor Akan Meningkat)

Oleh karena itu, Koalisi Merah Putih berada di luar pemerintah sebagai kekuatan penyeimbang yang memberikan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap keliru. Kendati demikian, Aburizal menilai tak menjadi masalah bagi KMP jika PAN ke luar gerbong. Ia juga menyampaikan bahwa hingga kemarin, PAN belum menyampaikan kepada Koalisi Merah Putih alasan partai tersebut beralih ke koalisi partai politik pendukung pemerintah. (Baca: Kepindahan PAN ke KIH Dinilai Fadli Zon Hanya Manuver Politik)

Aburizal mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan baru akan memberitahukan kepada KMP perpindahan partainya itu pada Kamis (3/9/2015) hari ini. (Baca: Ditanya Jatah PAN di Kabinet, Zulkifli Hasan Tertawa)

"Besok (hari ini) katanya Pak zulkifli Hasan akan memberitahukan kepada KMP. Penjelasan tentang sikap yang diambil oleh PAN kepada KMP," kata dia.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengumumkan secara resmi bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan. Pengumuman secara resmi dilakukan dalam sebuah jumpa pers di Istana Merdeka, Rabu (2/9/2015) siang. (Baca: PAN Putuskan Bergabung dengan KIH)

Menurut Zulkifli, keputusan PAN bergabung ke koalisi pendukung pemerintahan sudah dikonsultasikan dengan Majelis Pertimbangan Partai dan juga semua jajaran internal partai itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com