Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Pimpinan KPK Bertemu, JK Sebut Hanya Konsultasi Bagaimana Mengurangi Korupsi

Kompas.com - 16/01/2015, 16:11 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi di Istana Jakarta, Kamis (15/1/2015) malam, hanya sebatas konsultasi terkait dengan permasalahan korupsi secara umum.

Kalla membantah pertemuan itu khusus membicarakan kasus dugaan korupsi yang menjerat calon kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Menurut dia, pertemuan Jokowi dengan KPK lebih banyak membahas permasalahan umum.

"Konsultasi, ya biasa kan banyak soal di republik ini, bagaimana mengurangi korupsi dan sebagainya," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (16/1/2015).

Seperti dikutip harian Kompas, Ketua KPK Abraham Samad, didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja, menemui Presiden di Istana Merdeka kemarin petang.

"Kami menjelaskan secara rinci kasus hukum BG yang kini dalam status tersangka," kata Abraham tentang isi pertemuannya dengan Presiden.

Menurut Abraham, kasus yang menjerat Budi bukan kasus yang rumit seperti kasus Bank Century atau Bantuan Likuiditas Bank Indonesia. Bahkan, dalam penyidikannya, kasus Budi ini lebih mirip tindak pidana ringan.

"Ketika kasus ini diajukan ke pengadilan, insya Allah dan alhamdulillah. Selama ini tidak ada satu kasus pun yang diajukan KPK ke pengadilan bisa bebas demi hukum," katanya.

Namun, KPK tak mau buru-buru menahan Budi. KPK menyatakan tetap harus mengikuti prosedur yang selama ini dijalani ketika menahan tersangka. Namun, Bambang memastikan, mulai pekan depan, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kasus Budi akan dilakukan.

DPR sebelumnya menyetujui pengangkatan Budi sebagai kepala Polri dan pemberhentian Jenderal (Pol) Sutarman sebagai Kapolri. Hanya dua fraksi, yakni Demokrat dan PAN, yang meminta DPR menunda persetujuan tersebut.

Informasi yang dihimpun Kompas, ada tiga opsi yang sedang dipertimbangkan, yaitu tidak melantik Budi, melantik tetapi langsung diberhentikan sementara, atau dilantik tetapi diberi target khusus yang terukur. (Baca: Soal Kapolri, Jokowi Minta Publik Sabar)

Pagi tadi, Jokowi bertemu Sutarman dan Budi Gunawan di Istana. Mobil dinas Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti juga terparkir di halaman Istana. (Baca: Budi Gunawan dan Sutarman Temui Jokowi, Mobil Dinas Wakapolri Terparkir di Istana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

PKS Usung Duet Anies-Sohibul, PDI-P Utamakan Kader Sendiri

Nasional
Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung 'Cawe-cawe' Jokowi?

Waketum Nasdem: Kalau Parpol Punya Prinsip, Kenapa Tergantung "Cawe-cawe" Jokowi?

Nasional
Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Ajak Hidup Sehat, Bank Mandiri Gelar Program Bakti Kesehatan untuk Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com