Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Jokowi, 262 Korban Kriminalisasi Konflik Agraria Menunggumu..."

Kompas.com - 23/12/2014, 11:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Joko Widodo-Jusuf Kalla pernah menjanjikan akan membebaskan ratusan korban kriminalisasi konflik agraria di Indonesia. Kini, mereka menagih janji itu.

"Pak Jokowi, 262 korban kriminalisasi konflik agraria menunggumu," ujar Iwan Kurnia Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat,  Selasa (23/12/2014).

Iwan mengatakan, pada 25 September 2014, sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI, pihaknya menyerahkan 198 nama petani dan aktivis yang menjadi korban kriminalisasi konflik agraria ke Tim Transisi.

"Kami diterima oleh salah satu deputi, Anies Baswedan. Kami minta mereka semua dibebaskan," ujar Iwan.

Saat itu, menurut Iwan, Anies menyambut baik usulan KPA itu. Iwan mengatakan, Anies sepakat bahwa membebaskan korban kriminalisasi, khususnya kasus konflik agraria sangat penting. Anies, lanjut Iwan, mengatakan, masukan KPA terkait konflik agraria akan diakomodir dalam rencana program pemerintah Jokowi-JK.

"Karena tugas mereka (tim transisi) memang menyiapkan rencana program pemerintah. Nah, usulan kami masuk ke dalamnya," ujar Iwan.

Akan tetapi, hingga saat ini janji itu belum diwujudkan. Bahkan, menurut Iwan, jumlah korban kriminalisasi dari September hingga Desember 2014 bertambah, dari 198 menjadi 262. Titik cerah pemenuhan janji pemerintahan Jokowi-JK baru muncul saat presiden memberi grasi terhadap Eva Susanti Bande, seorang aktivis agraria di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah.

Iwan berharap pemerintahan Jokowi-JK tidak mengulang catatan buruk soal jumlah korban kriminalisasi kasus konflik agraria pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com