"Tidak mungkin ada yang berani menghapus Kementerian Agama. Siapa pun dia, berhadapan dengan PKB. Mau di parlemen atau di jalan-jalan," kata Muhaimin, di Jakarta, Rabu (17/9/2014) sore.
Ia menanggapi permintaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang mengingatkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla agar tak menghapus Kementerian Agama. Isu yang beredar menunjukkan, Kementerian Agama akan berganti menjadi kementerian wakaf, haji, dan zakat. (Baca: PBNU Ingatkan Jokowi agar Tak Hapus Kementerian Agama)
Muhaimin yakin, Jokowi-JK tak pernah berniat menghapus atau mengganti Kementerian Agama. Ia menegaskan, isu tersebut tidak benar. (Baca: Tim Transisi: Jokowi Tak Akan Hapus Kementerian Agama)
"Tidak mungkin ide itu muncul tiba-tiba, dan saya tidak yakin ada keseriusan menuju itu. Tidak mungkin ada yang berani mengusulkan itu tanpa konsultasi dengan kami," ujarnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga mengingatkan agar Jokowi tidak menghapus Kementerian Agama. Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni mengatakan, keberadaan Kementerian Agama tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang bangsa Indonesia.
"Sejarah bangsa ini masih mudah ditelusuri dan dibaca, termasuk sejarah keberadaan Kementerian Agama yang sangat berkaitan dengan perdebatan tentang Pancasila, Islam, nasionalisme, komunisme, dan sekulerisme. Saya yakin duet Jokowi-JK tidak akan menghapus Kementerian Agama," kata Sulton, di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.