Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Memimpin, Jokowi Akan Tetap Menuruti Megawati

Kompas.com - 22/03/2014, 12:39 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM -Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Simbolon mengatakan, bakal calon presiden dari partainya, yaitu Joko Widodo atau Jokowi, akan tetap patuh kepada Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, meski terpilih sebagai presiden. Namun kepatuhan Jokowi terhadap Megawati, kata Effendi, lebih kepada hal-hal yang prinsipil.

"Kalau terpilih nanti, Jokowi akan tetap menurut dengan Bu Megawati. Tapi apa yang menjadi pemikiran Bu Megawati kan bukan pemikiran pribadi tetapi memikirkan konsensus yang ada," kata Effendi di Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Effendi menuturkan, Jokowi akan mendengarkan pendapat Megawati tentang ide-ide soal Negara Kesatuan Republik Indonesia dan konsep empat pilar. "Jadi hal-hal yang berkepentingan dengan rakyat Indonesia, bukan mengintervensi kepribadian Jokowi," kata anggota Komisi VII DPR.

Menurut Effendi, sikap Jokowi yang terkesan "penurut" kepada Megawati adalah sikap yang wajar. Pasalnya, Megawati sudah lengkap disebut sebagai seorang negarawan karena dia pernah menjadi Wakil Presiden, Presiden, dan merupakan anak dari proklamator Bung Karno.

Megawati, kata Effendi, tak akan terlalu jauh mengintervensi kader-kadernya yang menjadi pemimpin. "Jangkan ke Presiden, ke gubernur-gubernur yang berasal dari PDI-P, Bu Mega tidak akan intervensi. Jadi saya rasa, kekhawatiran sebagian orang tak terbukti," ungkap Effendi.

Jokowi mulai mendapatkan serangan politik, dari para politisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, elite-eliet partai, hingga bakal capres yang menjadi saingan Jokowi. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam kampanyenya di berbagai daerah sudah mengingatkan untuk tidak memilih calon Presiden "boneka". Meski tidak menyebut nama, pernyataan Prabowo seolah menyindir sikap Jokowi yang begitu patuh kepada Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Demokrat Sarankan Anies Masuk Parpol: Kalau Menang di Jakarta, Bisa Diperjuangkan Maju Capres 2029

Nasional
Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Belum Pasti Jadi Oposisi Pemerintah, PKS: Tergantung Prabowo, Mengajak atau Tidak?

Nasional
Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Bela Jokowi yang Dituding Sodorkan Nama Kaesang di Pilkada Jakarta, Luhut: Jangan Asal Ngomong

Nasional
Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Survei LSI: Kaesang, Kapolda Jateng, Eks Ajudan Prabowo, dan Raffi Ahmad Ramaikan Bursa Pilkada Jateng 2024

Nasional
Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com