Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Jokowi Kampanye Terpisah, Ada Apa?

Kompas.com - 22/03/2014, 12:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis


TABANAN, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memimpin kampanye di Bali, Sabtu (22/3/2014). Sementara itu, bakal calon presiden PDI-P, Joko Widodo alias Jokowi, menjadi juru kampanye di Lampung.

Lalu kenapa Megawati dan Jokowi melakukan kampanye terpisah? Padahal, sebelum Jokowi dideklarasikan sebagai bakal capres, keduanya kerap terlihat bersama.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristanto mengatakan, saat itu Jokowi kerap diajak berkeliling bersama Megawati karena Gubernur DKI Jakarta itu sedang disiapkan menjadi pemimpin. Megawati ingin agar Jokowi menjadi seseorang yang benar-benar matang sebelum diusung sebagai bakal capres.

"Saat itu kan Jokowi disiapkan untuk membaca dedication of life. Dia disiapkan bagaimana agar bisa menyelami jiwa Bung Karno. Dia disiapkan bagaimana bertemu tokoh-tokoh hingga bertemu rakyat jelata, bertemu petani," kata Hasto di sela-sela kampanye PDI-P di Puri Gede Krambitan, Tabanan.

Setelah Jokowi diusung sebagai bakal capres PDI-P, kata Hasto, persiapan itu tidak diperlukan lagi. Mantan Wali Kota Surakarta ini justru dilepas sendirian agar tidak terlalu tergantung dengan sosok sang ketua umum.

"Jadi, desain PDI-P sudah berubah, menempatkan Jokowi dan Ibu Mega secara terpisah. Tentu kita punya strategi khusus dengan desain yang baru ini. Tapi alasannya tidak bisa kita ungkapkan ke publik," ujar dia.

Dalam kampanye di Bali ini, Megawati didampingi oleh sejumlah petinggi dan caleg PDI-P. Selain Hasto, ada juga nama lain, di antaranya Puan Maharani, Bambang Wuryanto, Eriko Sotarduga, Ahmad Basarah, Hasti Kristianto, Arief Wibowo, dan Sukur Nababan.

Puncaknya, PDI-P akan melakukan kampanye terbuka di lapangan bola Kopral I Wayan Surem, Desa Blahkiuh, Kabupaten Badung. Di sana, Partai Berlambang Banteng ini akan mengerahkan ribuan orang untuk berkumpul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com