Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Mahfud Menguji Penelitian Pelajar SMP...

Kompas.com - 25/02/2014, 13:03 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, biasanya menguji tesis atau disertasi mahasiswa. Namun kali ini, Selasa (25/2/2014), Mahfud menguji penelitian seorang pelajar. Penelitian itu berjudul "Menelaah Kemungkinan Hak Pilih Usia Remaja dalam Pemilu" karya Fathan Amartya, siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Lab School, Kebayoran Baru, Jakarta.

"Pembatasan usia pemilu mestinya harus dikaji lagi. Usia 15-16 tahun seharusnya sudah punya hak pilih dalam pemilu," kata pelajar berusia 14 tahun itu saat mempresentasikan penelitiannya di salah satu ruangan sekolahnya, Selasa.

Menurut Fathan, remaja berusia 15-16 tahun saat ini sudah memiliki pengetahuan dasar soal pemilu. Mereka, kata dia, biasa menyerap berbagai informasi, termasuk politik lewat media massa.

"Tapi mereka merasa dibatasi soal keikutsertaan dalam pemilu. Pemerintah perlu perhatikan aspirasi remaja soal pemilu lewat revisi undang-undang," papar siswa program akselerasi itu.

Mahfud terlihat menyimak dengan seksama presentasi yang dilakukan Fathan. Dia mengaku gembira karena siswa SMP seperti Fathan bisa memilih isu semacam itu. "Pilihan isunya bagus," kata Mahfud.

Mahfud juga mengingatkan kepada para siswa untuk mengutamakan kejujuran ilmiah. Seseorang yang menjiplak atau mengakui hasil karya orang lain sebagai karyanya, katanya, merupakan pelanggaran etika ilmiah.

"Tunjukkan integritas," ucap bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Seusai sidang, Mahfud mengatakan, usulan Fathan bisa saja dikaji dan disampaikan kepada DPR. Mahfud sepakat di era sekarang ini remaja usia 16 tahun sudah melek informasi sehingga bisa dianggap bertanggung jawab dalam kehidupan.

"Kenapa tidak dianggap juga bertanggung jawab dalam bidang politik? Hasil penelitian tadi perlu dipertimbangkan DPR dan pemerintah," pungkas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com