Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Rakernas Tak Akan Tetapkan Capres karena...

Kompas.com - 05/09/2013, 02:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memastikan rapat kerja nasional yang dijadwalkan digelar pada 6-8 September 2013 tak akan menetapkan calon presiden yang akan diusung partai ini. Faktor momentum menjadi pertimbangan yang dicermati dengan hati-hati dalam pengambilan keputusan soal capres ini.

“Melihat momentum dan gelagatnya, kami tidak akan putuskan soal capres dalam rakernas ini,” ujar Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, seusai jumpa pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (4/9/2013).

Tjahjo menegaskan kembali bahwa fokus rakernas adalah konsolidasi internal partai untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden. "Kemenangan mutlak bagi PDI Perjuangan," kata dia. Kemenangan tersebut, lanjut Tjahjo, adalah "modal" untuk partainya mandiri dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.

“PDI-P ingin mandiri menentukan sikap dan kepentingan politik dalam menetapkan capres dan cawapres. Kecuali kalau perolehan suara dalam pileg nanti kami tidak memenuhi PT (presidential treshold),” ujar Tjahjo.

Meski tidak akan menetapkan capres dalam forum rakernas, Tjahjo mengatakan, usulan yang disampaikan pengurus partai di daerah kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan menjadi pertimbangan penentuan capres. Dia pun menegaskan berdasarkan putusan Kongres PDI-P pada 2011, Megawati memegang mandat penuh untuk mengambil keputusan soal capres yang akan diusung partai.

"Forum rakernas baru sebatas mendiskusikan kriteria capres yang diinginkan PDI-P," kata Tjahjo. Pembahasan berikutnya, ujar dia, akan dilakukan dalam forum rapat pimpinan yang dijadwalkan pada Desember 2013.

Meski demikian Tjahjo tetap tak dapat memastikan apakah pertemuan pada Desember tersebut sudah dapat memunculkan bakal capres dari partainya. “Kami lihat dulu momentum yang tepat sambil lihat gelagat apakah perekonomian di Tanah Air membahayakan atau tidak,” ucap dia.

Anggota Komisi I DPR ini pun masih merahasiakan kejutan yang akan terjadi dalam rakernas. Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengakui akan ada kejutan dalam penyelenggaraan rakernas kali ini.

“Kalau bicara soal kejutan nanti ditunggu hasil-hasil sidang di rakernas. Kalau sekarang disebutkan, nanti nggak kejutan lagi. Tunggu nanti apa yang berkembang di rakernas. Ada semacam surprise nanti,” tepis Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com