JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, ia menyiapkan nama-nama para jenderal bintang tiga atau berpangkat Komisaris Jenderal yang akan menjadi penggantinya. Ia siap membekali calon Kapolri dengan pengalaman tugas yang dimilikinya. Namun, ia mengaku belum menggodok nama-nama calon penggantinya itu.
“Artinya saya selaku pimpinan Polri sekarang menyiapkan, terutama bintang tiga itu yang nanti akan kita ajukan kepada Presiden siapa yang nanti akan ditentukan. Belum (nama calon Kapolri), sekarang menyiapkan, artinya memberikan pengalaman-pengalaman tugas termasuk meng-update terus perkembangan situasi,” paparnya, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Dalam wawancara dengan Majalah Tempo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Kapolri akan diganti pada Agustus-September tahun ini. Sedianya, Timur akan memasuki masa pensiun pada Januari 2014. Namun, menurut Presiden, Kapolri dinilai memiliki tugas penting dalam Pemilu 2014, sehingga pergantiannya tidak bisa mendekati waktu Pemilu.
“Tapi yang jelas, kondisinya adalah bagaimana mengamankan Pemilu 2014. Itu tugas yang paling penting nanti untuk Kapolri yang akan datang,” kata Timur.
Ia juga menekankan, pergantian merupakan hak prerogatif Presiden. “Itu semua kan sudah dinamika. Artinya, program seperti itu sudah terjadwal dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, mengganti Kepala Polri pada tahun ini tak terkait kinerja Polri selama dipimpin Timur. Percepatan pergantian Kapolri itu semata-mata untuk kepentingan Pemilu 2014 yang memerlukan persiapan matang.
Untuk diketahui, Jenderal Timur Pradopo mulai menjabat Kepala Polri pada 22 Oktober 2010. Dia menggantikan Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri. Pria kelahiran 10 Januari 1956 itu sedianya akan memasuki masa pensiun pada Januari 2014. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo akan diganti pada Agustus atau September tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.