JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan tak akan mencalonkan para menterinya dalam Pemilu Legislatif 2014. Kedua partai ini sudah menginstruksikan menterinya untuk lebih fokus mengurus tugas negara.
"Tidak ada menteri yang maju sebagai caleg. Mereka akan berkonsentrasi menyelesaikan tugas-tugas mereka sebagai menteri," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya, di Kompleks Parlemen, Selasa (9/4/2013).
Di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, ada tiga menteri dari Partai Golkar yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Tjitjip Sutarjo, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
Sementara itu, Sekjen DPP PPP M Romahurmuziy mengatakan, menteri dari partainya tak akan menyibukkan diri untuk kembali menjadi caleg.
"PPP meminta kepada menteri-menteri dari PPP untuk berkonsentrasi mengurus negara ketimbang menyibukkan diri untuk kembali menjadi caleg," ujar Rommy.
PPP sendiri memiliki dua menteri di KIB II yakni Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Berbeda dengan dua partai ini, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memajukan kadernya yang saat ini duduk di kabinet sebagai caleg. Partai Demokrat, misalnya, menurunkan menurunkan lima menterinya menjadi caleg. Mereka adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.
Sementara, PKB mengajukan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faisal Zaini; PAN mengajukan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar dari Aceh. Selain itu, PKS juga mendaftarkan dua menterinya yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Pertanian Suswono sebagai caleg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.