Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hartati: Kita Tidak Boleh Kampungan

Kompas.com - 09/11/2012, 01:09 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Direktur PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP) Hartati Murdaya Poo membantah keterangan mantan Bupati Buol Amran Batalipu yang merasa terintimidasi dengan para pendukung Hartati. Menurut Hartati, bohong besar jika Amran mengatakan pendukungnya menjelek-jelekan, menyindir, atau menghina Amran dan keluarga.

"Itu bohong besar, saya cek sekuriti. Karena saya sendiri kalau ketemu, sopan-sopan saja. Kita kan tidak boleh kampungan. Saya cek apa ada yang menjelek-jelekan, apa ada yang menyindir atau menghina, karena itu tidak boleh, tidak ada buktinya," ucapnya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Hartati menjadi tersangka kasus dugaan penyuapan ke Bupati Buol Amran Batalipu. Dia ditahan di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK, satu rutan dengan Amran. Saat menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi beberapa waktu lalu, Amran meminta dipindahkan ke Rumah Tahanan Cipinang Jakarta Timur. Salah satu alasannya, Amran ingin menghindari pendukung Hartati yang bentrok dengan penjenguk Amran.

Terlebih, menurut Amran, waktu jenguknya sama dengan hari besuk Hartati. Untuk diketahui, pendukung Hartati memang kerap membesuk bosnya itu di Rutan KPK. Sekali datang, jumlahnya tak tanggung-tanggung. Bahkan, para pendukung Hartati yang sebagian besar karyawan perusahaannya itu rela berbaris mengantre panjang untuk masuk Rutan KPK.

Hartati mengaku sudah menanyakan masalah ini kepada para pendukungnya. "Mereka bilang tidak ada menyindir. Saya juga tanya itu ke penjaga, saya perhatikan satu per satu, semuanya lancar-lancar saja tuh," ujar Hartati.

"Tidak ada yang seperti dikatakan oleh beliau (Amran) di pengadilan. Mungkin karena beliau sakit, pengen pindah, jadi alasan itu dibuat-buat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

    Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

    Nasional
    Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

    Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

    Nasional
    Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

    Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

    Nasional
    Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

    Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

    Nasional
    Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

    Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

    Nasional
    Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

    Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

    Nasional
    PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

    PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

    Nasional
    Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

    Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

    Nasional
    Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

    Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

    Nasional
    Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

    Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

    Nasional
    Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

    Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

    Nasional
    Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

    Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

    Nasional
    Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

    Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

    Nasional
    Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

    Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

    Nasional
    297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

    297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com