JAKARTA, KOMPAS.com — Para politisi PDI-P dianjurkan untuk mengenal sejarah perjuangan bangsa untuk menyerap gagasan-gagasannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarno Putri dalam Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Senin (28/3/2011).
"Kita harus berpolitik dengan memakai ideologi yang baik dan benar agar seluruh gagasan perjuangan bangsa dapat diserap dengan baik," ujarnya. Megawati menilai, saat ini banyak politisi yang memiliki sifat pragmatis dalam menjalankan ideologi kepartaiannya. Jika hal tersebut terus dilakukan, menurutnya, dapat menjadi cikal bakal dalam perpecahan dalam internal partai.
"Kalau kita baca sejarah kita selalu dipecah belah, sampai sekarang kita juga seperti itu, seperti dalam merebutkan kursi dalam partai. Orang-orang seperti itu, menurut saya, adalah orang yang tidak berlandaskan ideologi dan hati," katanya.
Megawati menyarankan agar para politisi mengulas dan mempertajam jejak-jejak sejarah, termasuk di dalamnya gagasan dan jalan perjuangan bangsa. "Ya, kalau tidak baca buku Di Bawah Bendera Revolusi atau Indonesia Menggugat karya Ir Soekarno," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.