Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat DPR soal Bank Century "Nyangkut" di Mensesneg

Kompas.com - 11/03/2010, 20:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengakui bahwa surat DPR mengenai hasil Panitia Khusus Bank Century masih ada di pihaknya dan belum disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Surat DPR baru akan disampaikan kepada Presiden Yudhoyono setelah beliau kembali dari kunjungan kenegaraan di Australia dan Papua Niugini.

Demikian yang disampaikan Sudi Silalahi kepada pers seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (11/3/2010) petang.

"Masih di saya (surat DPR). Saya baru memberikan memonya di surat itu. Surat itu baru akan saya sampaikan setelah Presiden Yudhoyono pulang," ucap Sudi.

Sudi juga mengaku bahwa salinan surat DPR itu belum disampaikan kepada Wapres Boediono. "Nanti, akan disampaikan bersamaan dengan ke Presiden," tambah Sudi.

"Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang pernah menjadi Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) saat Bank Century mendapat dana talangan, juga menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui isi surat DPR. Tunggu saja Presiden," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali saat ditanya di sela-sela kunjungan kerja Wapres Boediono di Puskesmas Tambora, mengatakan bahwa PPP menganggap kasus Bank Century sudah selesai dengan keputusan DPR kemarin. "Sekarang, kita tunggu setelah ada keputusan penegak hukum. Kan, keputusan politik, tidak bisa berdiri sendiri, harus ada keputusan hukum juga," tandas Suryadharma Ali.

Menurut Suryadharma, partainya tidak akan melanjutkan keputusan Pansus Century dengan penggunaan hak DPR untuk menyatakan pendapat. "Kapan pemerintah bisa bekerja kalau terus-terusan seperti itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com