Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Kompas.com - 16/06/2024, 14:17 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 55.000 jemaah haji Indonesia yang mengikuti skema murur atau melintas tanpa bermalam di Muzdalifah usai wukuf di Arafah diberangkatkan.

Para jemaah haji yang mengikuti murur itu rata-rata adalah mereka yang sudah berusia lanjut atau kondisinya uzur.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemberangkatan jemaah haji mengikuti skema murur dari Arafah dilakukan sejak Sabtu (15/6/2024) pukul 19.00 waktu Arab Saudi selepas wukuf.

"Alhamdulillah lebih tertib. Lansia risti dan difabel dilayani baik. Jemaah sudah naik kita mururkan," kata Yaqut seperti dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (16/6/2024).

Baca juga: Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai


Para jemaah haji Indonesia mengikuti skema murur diangkut oleh sejumlah bus. Bus-bus itu menunggu di batas sebelum keluar kawasan Arafah.

Jemaah haji normal diberangkatkan usai maghrib waktu setempat setelah seluruh rombongan yang mengikuti murur bertolak.

Para jemaah haji Indonesia yang mengikuti murur hanya akan melintas di Muzdalifah, dan langsung menuju Mina.

Sedangkan jemaah haji yang tidak mengikuti murur akan bermalam di Muzdalifah dan melanjutkan perjalanan ke Mina buat melakukan rangkaian ibadah lain selepas subuh.

Baca juga: Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

"Murur itu skema kedaruratan secara prinsip setelah konsultasi kepada ulama berbagai organisasi Islam. NU, Muhammadiyah dan Persis diperbolehkan dan skemanya sepertiga sehingga diputuskan 55 ribu jemaah," ujar Yaqut.

Yaqut mengatakan, skema murur bagi jemaah haji terhalang kondisi fisik atua sudah uzur bisa kembali diterapkan pada ibadah haji tahun depan.

"Ibadah haji misalnya hanya sekali seumur hidup dan itu jika mampu. Itu mudahkan," ucap Yaqut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

KPK Akan Dalami Dugaan Aliran Dana SYL Ke Firli Bahuri

Nasional
Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Saat Bamsoet Bicara soal Amendemen Berujung Diputus Langgar Kode Etik...

Nasional
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com