JAKARTA, KOMPAS.com - Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022) tak ubahnya kontes busana daerah.
Para tamu undangan, termasuk menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, datang dengan mengenakan pakaian adat berbagai daerah dari seluruh penjuru nusantara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin misalnya, mengenakan pakaian adat Kalimantan Timur sebagai bentuk persiapan menjelang pemindahan ibu kota negara ke provinsi itu.
"Ini buat siap-siap jadi kalau nanti pindah ke Kalimantan Timur sudah tahu mesti pakai baju apa," kata Budi, dikutip dari siaran pers.
Ia mengatakan, baju adat Bali yang ia kenakan merupakan upaya mendukung Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang akan digelar di Pulau Dewata pada November 2022.
"Baju adat Bali, istri saya yang inisiasi dia bilang karena nanti mau G20, kita pakai baju Bali saja," kata Luhut.
Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengenakan baju adat Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sebab, Lombok merupakan salah satu destinasi pariwsata super prioritas yang dicanangkan pemerintah.
"Saya sebagai pembantu presiden yang memperbaiki, merenovasi semua infrastruktur di Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, dan di Kupang. Jadi saya ikut sedikit mempromosikan Lombok, Mandalika," kata Basuki.
Lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengenakan pakaian adat dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Erick menyebut, pakaian adat Pulau Rote yang ia kenakan, memiliki pesan kuat yang selaras dengan upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Kita memakai pakaian adat dari Pulau Rote, NTT, yang artinya kewibawaan dan juga kepercayaan," ujar Erick.
Erick menilai kewibawaan dan kepercayaan merupakan hal yang sejalan dengan tema G20 yang mana Indonesia berwibawa dan dipercaya oleh dunia.
Harapan Para Menteri
Di samping itu, empat menteri tersebut juga menyampaikan harapan terhadap bangsa Indonesia di masa yang akan datang pada HUT ke-77 RI ini.
Budi berharap masyarakat Indonesia dapat hidup lebih sehat supaya dapat kembali beraktivitas normal.
Sedangkan, Luhut berharap Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dan lebih hebat.
"Kita berharap Indonesia tambah hebat, karena kita sudah buktikan Indonesia itu bangsa yang besar, bangsa yang bisa menyelesaikan masalah yang kompleks seperti Covid, dan sekarang juga ekonomi kita kita doakan supaya semua bisa bertambah dengan baik dengan leadership Presiden Joko Widodo," ujar Luhut.
Sementara itu, Basuki berharap, peringatan kemerdekaan tahun ini dapat dimaknai dengan semangat opitmisme menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Kita harus optimistis, kita sebagai bangsa petarung, fight bukan fight dalam arti perang tetapi harus menjadi petarung punya semangat perang seperti para pejuang kita tahun 1945," kata Basuki.
"Tanpa mereka, kita tidak akan terbebas seperti sekarang. Sekarang pun kita harus menjadi petarung, pejuang, untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ujar dia.
Sedangkan, Erick Thohir berharap, peringatan HUT ke-77 RI menjadi momentum besar bagi Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan tren pertumbuhan ekonomi yang positif.
Bagi Erick, komitmen pemerintah yang ditopang oleh dukungan rakyat menjadi kunci utama dalam akselerasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
"Kita harus tetap bersatu, bersama-sama, bergotong royong menghadapi tantangan besar di abad 21. Mari terus melesat ke depan dan bergandengan tangan dengan kuat untuk mewudujkan cita-cita Indonesia yang merdeka dan berdaulat," ujar Erick.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/17/19110771/ragam-baju-adat-para-menteri-di-acara-upacara-kemerdekaan-ri-dan-alasan-di